KORANPALPOS.COM- Ketidakpastian menyelimuti venue pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain dalam Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 25 Maret 2025, terancam dipindahkan karena permintaan dari Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA).
BFA mengajukan permohonan resmi kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) agar pertandingan dipindah ke luar Indonesia dengan alasan keamanan.
Bahrain mengaku telah menerima ancaman di media sosial terkait pertandingan ini, yang menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan tim dan ofisial mereka. AFC pun tengah mempertimbangkan permintaan tersebut secara serius, karena aspek keamanan menjadi prioritas utama dalam setiap ajang internasional.
Jika permintaan Bahrain dikabulkan, Timnas Indonesia mungkin harus bermain di tempat netral, yang ironisnya bisa mengubah pertandingan kandang menjadi "kandang rasa tandang."
BACA JUGA:Bahrain Pilih Dicoret Demi Selamat?
BACA JUGA:Baker & Lee Gabung! Ini Skuad Kejutan Timnas U-17 Indonesia
Situasi Sulit untuk Tim Garuda
Bagi Indonesia, bermain di depan pendukung sendiri tentu sangat diharapkan. Dukungan fanatik dari ribuan suporter di SUGBK selalu menjadi motivasi tambahan bagi para pemain di lapangan. Namun, jika venue dipindahkan, keunggulan sebagai tuan rumah bisa saja hilang.
Tim Garuda harus menghadapi tantangan lebih besar karena mereka tidak hanya bermain melawan lawan yang kuat, tetapi juga kehilangan atmosfir pendukung yang biasanya memberikan semangat.
AFC memang belum memberikan keputusan final terkait permintaan Bahrain, namun jika skenario terburuk terjadi, Indonesia bisa saja harus bertanding di negara netral.
Hal ini bukan kali pertama sebuah tim nasional harus bermain di luar negaranya karena faktor keamanan. Berikut beberapa negara yang pernah mengalami situasi serupa.
BACA JUGA:Aduh! Laga Indonesia vs Bahrain Terancam Batal di SUGBK!
BACA JUGA:Bahrain Siap-siap Didiskualifikasi Jika Menolak Bertanding di Indonesia : Ini Aturan Tegas FIFA !
1. Timor Leste – Mengungsi ke Bali
Timor Leste kerap kali menggunakan stadion di luar negaranya untuk pertandingan internasional, karena stadion di Dili tidak memenuhi standar FIFA. Salah satu contohnya adalah penggunaan Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.