Terbaru, Timor Leste menggelar play-off Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Mongolia di Bali dan berhasil menang telak 4-1.
2. Filipina – Bermain di Jakarta
Pada Piala AFF 2010, Filipina terpaksa memainkan semifinal melawan Indonesia di Jakarta karena stadion mereka tidak memenuhi standar yang ditetapkan.
Keuntungan kandang yang hilang membuat Filipina harus menghadapi Indonesia di hadapan pendukung fanatik di SUGBK, dan Indonesia berhasil memenangkan dua leg dengan skor 1-0.
BACA JUGA:Kevin Diks Tinggalkan Belanda, Indonesia Menanti!
BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026: Garuda vs Samurai, Siapa yang Akan Tumbang?
3. Korea Utara – Menjamu Suriah di Laos
Pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Korea Utara memilih bermain di Laos saat menghadapi Suriah. FIFA melarang pertandingan di Pyongyang karena kekhawatiran akan situasi keamanan di Korea Utara.
Suriah, di sisi lain, juga harus bermain di negara lain sepanjang putaran kedua, memilih Arab Saudi sebagai markas mereka karena konflik berkepanjangan di negaranya.
4. Iran – Bermain di Dubai
Kondisi politik yang tidak stabil memaksa Iran memindahkan pertandingan kandang mereka dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Qatar dari Stadion Imam Reza di Mashhad ke Dubai, Uni Emirat Arab. Meskipun harus bermain di luar kandang, Iran tetap mampu meraih kemenangan 4-1 atas Qatar.
5. Palestina – Kandang Nomaden
Palestina adalah salah satu negara yang paling sering berpindah-pindah venue untuk pertandingan kandang mereka, terutama karena masalah keamanan di wilayahnya.
BACA JUGA:Jay Idzes Dipastikan Bisa Tampil Lawan Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Ilkay Gundogan Kembali ke City
Negara ini kerap menggunakan stadion di Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Malaysia, hingga Yordania untuk menggelar laga kualifikasi internasional.