Kondisi ini didorong oleh peningkatan hasil panen dari beberapa wilayah produsen utama bawang merah di Indonesia.
Di sisi lain, daging sapi murni juga tercatat mengalami penurunan harga sebesar 0,35 persen atau Rp470 menjadi Rp134.060 per kg.
Hal ini menjadi angin segar bagi konsumen yang biasa mengandalkan daging sapi sebagai sumber protein hewani.
BACA JUGA: Harga Pangan 11 Oktober 2024 : Bawang Merah Rp28.720 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 10 Oktober 2024 : Daging Ayam Naik Rp2.030 Menjadi Rp36.660 per Kilogram !
Selain itu, daging ayam ras juga mengalami penurunan sebesar 0,48 persen atau Rp170 menjadi Rp35.490 per kg, memberikan alternatif yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Namun, tidak semua komoditas pangan mengalami penurunan harga.
Beberapa di antaranya justru mengalami kenaikan, meski dalam angka yang relatif kecil.
Beras premium, misalnya, naik tipis sebesar 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp15.510 per kg.
Meskipun kenaikannya kecil, beras tetap menjadi perhatian utama bagi konsumen, karena merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Selain itu, bawang putih bonggol mengalami kenaikan sebesar 1,03 persen atau Rp410 menjadi Rp40.370 per kg.
Kenaikan harga bawang putih ini kemungkinan disebabkan oleh pasokan yang belum maksimal dari beberapa negara produsen.
Mengingat sebagian besar bawang putih yang beredar di pasar Indonesia merupakan produk impor.
Telur ayam ras juga mengalami kenaikan sebesar 1,23 persen atau Rp350 menjadi Rp28.890 per kg.
Kenaikan harga telur ini sering kali dipengaruhi oleh permintaan pasar yang meningkat, terutama menjelang periode tertentu seperti akhir pekan atau musim liburan.
Beras Bulog, yang masuk dalam kategori stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP), tercatat stabil di harga Rp12.560 per kg.