Tahu Kemul : Kuliner Tradisional yang Menggugah Selera dan Kaya Sejarah

Sabtu 19 Oct 2024 - 07:20 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

KULINER,KORANPALPOS.COM - Tahu kemul merupakan salah satu kuliner tradisional khas Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.

Hidangan sederhana namun lezat ini sangat populer di daerah Jawa Tengah, khususnya di wilayah Wonosobo.

Tahu kemul sering dijajakan di pinggir jalan atau warung makan kecil, menjadi camilan favorit saat sore hari dengan secangkir teh hangat.

Namun, di balik cita rasanya yang gurih dan renyah, tahu kemul memiliki sejarah dan makna budaya yang tidak kalah menarik untuk diulas.

BACA JUGA:Dodol Durian : Cita Rasa Tradisional yang Menggoda Selera

BACA JUGA:Bapao : Sejarah, Varian, dan Popularitas Kuliner Klasik yang Tetap Eksis

Tahu kemul berasal dari kata “kemul” yang dalam bahasa Jawa berarti "selimut."

Hidangan ini memang menggambarkan tahu yang diselimuti dengan adonan tepung terigu yang digoreng hingga renyah.

Tahu kemul biasanya menggunakan tahu putih sebagai bahan utamanya, yang dipotong dadu dan dilumuri adonan tepung sebelum digoreng.

Seiring dengan perkembangan waktu, resep tahu kemul mengalami modifikasi, namun tetap mempertahankan konsep dasarnya, yaitu tahu goreng yang diselimuti adonan.

BACA JUGA:Sambal Matah : Sambal Khas Bali yang Menggugah Selera

BACA JUGA:Pempek Udang : Kelezatan Kuliner Khas Palembang yang Mendunia

Pada awalnya, tahu kemul hanya menggunakan bahan sederhana seperti tepung terigu, bawang putih, dan sedikit garam.

Namun, kini variasi tahu kemul semakin kaya dengan penambahan bumbu seperti kunyit, ketumbar, dan bahkan cabai untuk menambah rasa.

Cara pembuatan tahu kemul cukup mudah dan sederhana, sehingga banyak orang yang membuatnya di rumah.

Kategori :