Bapao : Sejarah, Varian, dan Popularitas Kuliner Klasik yang Tetap Eksis

Jumat 18 Oct 2024 - 08:20 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

KULINER,KORANPALPOS.COM - Bapao merupakan salah satu makanan tradisional yang telah lama dikenal di Indonesia.

Dengan cita rasa khas yang lembut dan beragam isian di dalamnya, bapao tak hanya menjadi camilan yang digemari berbagai kalangan, tapi juga memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan percampuran budaya.

Makanan ini awalnya diperkenalkan oleh komunitas Tionghoa yang menetap di Indonesia, dan sejak saat itu, bapao berkembang menjadi salah satu makanan jalanan favorit yang mudah ditemukan di berbagai daerah.

Secara etimologi, kata "bapao" berasal dari bahasa Hokkian, yaitu "bao" yang berarti "bun" atau roti, dan "pao" yang berarti "bungkus."

BACA JUGA:Ayam Kecap : Kelezatan dan Sejarah Masakan Indonesia yang Menggugah Selera

BACA JUGA:Omelette Makaroni : Inovasi Sarapan Praktis yang Lezat dan Bergizi

Tradisi membuat bapao berasal dari Tiongkok, di mana hidangan ini menjadi bagian penting dalam kuliner sehari-hari.

Bapao awalnya dibuat dengan bahan dasar tepung terigu yang diisi dengan daging, seperti babi atau ayam, dan kemudian dikukus hingga matang.

Seiring waktu, bapao berkembang di berbagai negara termasuk Indonesia, dengan modifikasi isian yang disesuaikan dengan selera lokal dan aturan agama.

Di Indonesia, bapao mengalami adaptasi yang unik, terutama dalam hal isian.

BACA JUGA:Lapis Legit : Kelezatan Kue Tradisional Indonesia yang Mendunia

BACA JUGA:Mengenal Berbagai Jenis Es Krim: Cita Rasa yang Menggugah Selera

Bagi masyarakat Muslim, isian daging babi digantikan dengan daging ayam, sapi, atau bahkan ikan.

Selain itu, variasi bapao manis dengan isian kacang hijau, cokelat, atau selai buah juga menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Hal ini membuat bapao menjadi fleksibel dan dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat.

Kategori :