Emak-emak 6 Desa Siap Berjuang Menangkan Al-Shinta

Senin 14 Oct 2024 - 19:59 WIB
Reporter : Fahrozi
Editor : Maryati

BACA JUGA:Jalin Sinergitas, Diskominfo-SP Muara Enim Ikuti Forum Kehumasan 2024

BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025 : Yuk Disimak !

Dijelaskannya, program pangan menyapa rakyat akan dilakukan dua kali dalam seminggu di desa-desa dan kecamatan.

Sehingga bersentuhan langsung dengan masyarakat yang bener-benar membutuhkan dengan harga yang sangat murah dan terjangkau sehingga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Begitu juga dengan program pembangunan disektor pertanian, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, pesantren, madrasah, kesajahteraan marbot, guru paud, meningkatkan kapasitas perekonomian daerah dengan mengembangkan UMKM.

Juru Kampanye Al-Shinta Dr Firmansyah SH MH, menjelaskan program-program visi misi Al-Shinta itu sudah dikaji yang artinya program MUARA ENIM SMART benar-benar bersentuhan dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

Selain itu, Firmansyah juga berharap, Pilkada Muara Enim berjalan aman dan kondusif. Biarkan semua perbedaan itu menjadi kekayaan dan rahmat. 

BACA JUGA:Perusahaan Memperkerjakan TKA untuk Tertib Membayar Retribusi DKPTKA

BACA JUGA:Tegakkan Tertib Lalu Lintas dan Jaga Stabilitas Pilkada 2024

"Tiap orang tidak bisa dipaksa memaksa memilih oleh siapapun. Semoga ini menjadi ladang ibadah untuk kita semua. Karena palson Al-Shinta menjunjung tinggi Profesionalitas. Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dicintai masyarakatnya dan melayani masyarakat," jelasnya.

Meski ada perbedaan pilihan,  masyarakat jangan takut akan intervensi oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang menghebuskan isu bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) akan dicabut jika tidak mendukung salah satu paslon. 

Dijelaskannya, bahwa PKH itu program nasional (Pemerintah Pusat) untuk masyarakat tidak mampu. Jadi tidak ada kaitannya dengan pilkada. Siapapun yang dipilih oleh masyarakat tidak akan menghilangkan haknya atas PKH sepanjang sudah terdaftar. 

"Jadi kalu ada yang mengklaim, jika tidak memilih paslon tertentu maka PKH akan dicabut itu tidak benar. Jangan takut diintervensi PKH akan dicabut. Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemerintah pusat dan bukan wewenang kabupaten," terang.

Kategori :