MUARADUA, KORANPALPOS.COM - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, yang dikenal karena keindahan alamnya, tidak hanya menawarkan panorama Danau Ranau, Gunung Seminung, dan berbagai wisata alam lainnya.
Ada sebuah cerita menarik yang tersembunyi di balik nama ibu kotanya, yaitu Kota Muaradua.
Banyak orang mungkin belum mengetahui sejarah dan asal-usul nama kota yang ikonis dengan lambang burung walet tersebut.
BACA JUGA:Asal Usul Kota Martapura OKU Timur : Kota Kecil dengan Kisah Besar di Sumatera Selatan !
BACA JUGA:Asal Usul Kota Baturaja Kabupaten OKU : Jejak Sejarah dan Keindahan Alam di Sumatera Selatan !
Nama Muaradua ternyata berasal dari letak geografis kota ini yang berdekatan dengan dua sungai besar yang bermuara ke sungai yang lebih besar, yaitu Sungai Komering.
Cerita ini menjadi bagian dari sejarah yang telah lama tersimpan dan menarik untuk dikisahkan kembali, terutama karena kaitannya dengan perkembangan wilayah dan budaya setempat.
Dari informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, nama Kota Muaradua diambil dari pertemuan dua muara sungai, yakni Sungai Selabung dan Sungai Saka (Selaka).
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Kabupaten Lahat : Tanah Subur di Jantung Sumatera Selatan !
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Sumatera Selatan : Menguak Jejak Migrasi dan Peradaban Awal !
Pertemuan kedua sungai ini terjadi tidak jauh dari pusat Kota Muaradua, tepatnya di wilayah yang dikenal dengan Pasar Lama.
Wilayah ini menjadi saksi sejarah dari aliran Sungai Komering yang besar, yang kemudian mengalir hingga ke Sungai Musi.
Sungai Selabung sendiri berasal dari hulu di Danau Ranau, dan Sungai Saka mengalir dari wilayah Kisam Tinggi, yang dikenal masyarakat setempat sebagai ‘Aik Sake’.
BACA JUGA:5 Tempat Legendaris yang Pernah Hits di Kota Palembang, Kini Tinggal Kenangan : Apa Saja ?