Menurutnya, kecelakaan bermula ketika truk fuso dengan nomor polisi BK 8011 NF yang dikemudikan Agus Manurung mengalami masalah pada rem, yang dikenal dengan istilah rem blong, saat melaju di kawasan Simpang Pasir Putih.
“Truk fuso dari arah Jambi tujuan Palembang mengalami rem blong ketika mendekati lokasi kejadian, yang mengakibatkan truk tersebut tidak terkendali dan mengambil jalur kanan," jelas AKP Bambang.
Akibatnya, truk fuso tersebut menabrak kendaraan lain yang ada di depannya.
BACA JUGA:Suami Istri Asal Lampung Ditangkap Kasus Penipuan : Ini Penampakan Pelaku !
Truk pertama yang tertabrak adalah truk dengan nomor polisi BE 8862 HY yang dikendarai oleh Hendri Sanjaya, kemudian truk lainnya dengan nomor polisi BE 8865 PJ yang dikemudikan oleh Edi Prayetno juga terkena imbas.
Selain kedua truk tersebut, sepeda motor dan minibus Luxio juga tidak luput dari tabrakan beruntun ini.
Sepeda motor yang dikendarai oleh Yuli Nanang mengalami benturan keras, sementara minibus yang dikemudikan oleh Andri Irawan mengalami kerusakan di bagian depan.
Dalam insiden ini, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, beberapa pengendara mengalami luka-luka.
Pengendara sepeda motor, Yuli Nanang, mengalami luka lecet di kaki dan tangan, baik di bagian kanan maupun kiri.
Selain itu, pengemudi minibus Luxio, Andri Irawan, juga dilaporkan mengalami memar di tangan kanannya akibat benturan saat kecelakaan terjadi.
AKP Bambang W memastikan bahwa seluruh korban yang mengalami luka sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat.
“Para korban, termasuk pengendara sepeda motor dan pengemudi minibus, telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Kondisi mereka dalam keadaan stabil dan tidak ada luka serius yang mengancam nyawa,” tambahnya.
Setelah kecelakaan terjadi, pihak kepolisian bersama dengan petugas evakuasi langsung bergerak cepat untuk mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Beberapa kendaraan, terutama truk dan minibus, mengalami kerusakan parah sehingga membutuhkan alat berat untuk dipindahkan dari lokasi kejadian.
Evakuasi ini memakan waktu cukup lama, sehingga arus lalu lintas di Jalintim Palembang-Betung sempat terhambat dan mengalami kemacetan parah selama beberapa jam.