KORANPALPOS.COM - Investasi merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan finansial, namun tidak semua orang memiliki pemahaman yang sama mengenai strategi yang tepat.
Setiap individu memiliki profil risiko yang berbeda, dan penting untuk menyesuaikan investasi dengan profil tersebut.
Dalam upaya memberikan panduan yang lebih jelas kepada para investor, Direktur Retail Banking PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BNI), Corina Leyla Karnalies, membagikan tips mengenai bagaimana memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko masing-masing individu.
BACA JUGA:Bank bjb Dorong Penggunaan Layanan Perbankan Digital melalui FLEX-CON
Profil risiko adalah kunci utama yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menanamkan dana dalam suatu instrumen investasi.
Menurut Corina, memahami profil risiko membantu investor untuk menentukan keseimbangan yang tepat antara toleransi terhadap risiko dan imbal hasil yang diharapkan.
Dengan kata lain, profil risiko dapat menjadi panduan dalam memilih jenis investasi yang paling sesuai dengan tingkat kenyamanan dan ekspektasi keuangan.
BACA JUGA:Bank Indonesia Diprediksi Pertahankan BI-Rate di Level 6,25 Persen
BACA JUGA:BSI Luncurkan Layanan Weekend Banking di 504 Kantor Cabang Selama September 2024
“Profil risiko menjadi panduan dasar untuk menentukan keseimbangan antara toleransi risiko dan imbal hasil yang diharapkan,” ujar Corina dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (12/10).
Sebelum mulai berinvestasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami kondisi keuangan pribadi, terutama cash flow atau aliran kas.
Investor harus menghitung besarnya pemasukan dan pengeluaran rutin sehingga dapat menentukan berapa banyak dana yang bisa dialokasikan untuk investasi tanpa mengganggu kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:Bank Mandiri Perkirakan Inflasi Domestik Akhir 2024 Capai 2,78 Persen
BACA JUGA:BNI Rencanakan Penambahan Fitur Baru untuk Wondr by BNI : Inovasi Terbaru dalam Digital Banking !