Pisang yang digunakan biasanya adalah pisang raja atau pisang kepok yang memiliki tekstur padat dan rasa manis.
BACA JUGA:Tahu Pong: Santapan Gurih yang Menggoda Selera
BACA JUGA:Malbi Daging Sapi : Hidangan Lezat yang Menggugah Selera
Kombinasi antara tepung beras dan santan menciptakan tekstur lembut, sementara pisang memberikan rasa manis alami yang menyegarkan.
Selain itu, nagasari dibungkus dengan daun pisang, memberikan aroma khas yang tidak hanya menambah kenikmatan, tetapi juga menggugah selera.
Penggunaan daun pisang sebagai pembungkus merupakan salah satu ciri khas dari banyak kue tradisional Indonesia, yang menunjukkan keterikatan masyarakat dengan alam.
Pembuatan nagasari sebenarnya cukup sederhana, namun membutuhkan ketelitian dalam prosesnya. Berikut langkah-langkah umum dalam pembuatan nagasari pisang:
Membuat adonan: Campuran tepung beras, tepung sagu, santan, dan gula dimasak hingga mengental. Proses ini harus dilakukan dengan api kecil sambil terus diaduk agar adonan tidak menggumpal.
Persiapan pisang: Pisang dipotong-potong dengan ukuran sesuai selera, biasanya dibelah menjadi dua atau empat bagian.
Pembungkusan: Ambil selembar daun pisang, letakkan sedikit adonan di tengah, lalu tambahkan potongan pisang di atasnya. Tutup dengan sedikit adonan lagi, lalu bungkus daun pisang dengan rapi.
Pengukusan: Nagasari yang telah dibungkus kemudian dikukus selama kurang lebih 20-30 menit hingga matang.
Setelah proses pengukusan selesai, nagasari siap disajikan. Kue ini bisa dinikmati dalam keadaan hangat atau dingin sesuai selera.
Nagasari bukan hanya sekadar kudapan manis, tetapi juga memiliki peran penting dalam berbagai tradisi dan ritual masyarakat Indonesia.
Kue ini sering menjadi bagian dari sajian dalam upacara adat seperti selamatan atau syukuran yang dilakukan untuk meminta berkah atau ungkapan terima kasih kepada Sang Pencipta.
Dalam konteks ini, nagasari melambangkan harapan akan kehidupan yang manis dan sejahtera.
Selain dalam upacara adat, nagasari juga sering hadir dalam acara keluarga seperti arisan atau pertemuan lainnya.