Kenaikan harga jagung ini berpotensi mempengaruhi biaya pakan ternak, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi harga produk turunan seperti daging ayam dan telur di pasaran.
Selain bahan pangan berbasis tanaman, komoditas hasil laut seperti ikan kembung, tongkol, dan bandeng juga mengalami perubahan harga.
Harga ikan kembung tercatat mengalami kenaikan signifikan sebesar 3,16 persen atau naik Rp1.170 menjadi Rp38.230 per kg.
Kenaikan harga ikan kembung ini cukup mengejutkan, mengingat permintaan akan ikan segar cenderung stabil.
Namun, tidak semua ikan mengalami kenaikan harga. Ikan tongkol turun 2,39 persen atau Rp750 menjadi Rp30.640 per kg.
Sementara ikan bandeng mengalami penurunan harga yang cukup besar, yakni 4,50 persen atau Rp1.500, sehingga kini dijual dengan harga Rp31.820 per kg.
Harga garam halus beryodium juga mengalami penurunan, meskipun kecil, yakni turun 0,26 persen atau Rp30 menjadi Rp11.510 per kg.
Penurunan ini memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen rumah tangga dan industri makanan yang menggunakan garam sebagai bahan utama.
Secara keseluruhan, harga komoditas pangan pada Jumat, 11 Oktober 2024, mayoritas mengalami penurunan, meskipun ada beberapa komoditas yang justru mengalami kenaikan.
Penurunan harga bahan pangan seperti bawang merah, cabai, daging sapi, dan beras medium memberikan kabar baik bagi konsumen.
Sementara kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti beras premium, kedelai, dan ikan kembung menjadi perhatian.
Dengan fluktuasi harga yang terus terjadi, penting bagi pemerintah dan para pemangku kebijakan untuk terus memantau kondisi pasar guna menjaga stabilitas harga pangan agar tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.