BANYUASIN, KORANPALPOS.COM - Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Banyuasin, Adhitya Trinia Apriliani, mengajak seluruh kader PKK di Desa Sumber Marga Telang untuk memaksimalkan peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di desa dan membantu mencegah stunting.
Dalam acara penilaian PKK tingkat Kabupaten Banyuasin yang diadakan di Desa Karang Baru, Adhitya menyampaikan bahwa Posyandu memiliki peran penting dalam mendukung program-program kesehatan masyarakat, terutama dalam mengatasi masalah stunting yang masih menjadi prioritas nasional.
Adhitya menekankan bahwa Posyandu bukan hanya untuk pemeriksaan ibu hamil atau imunisasi bayi dan balita, tetapi juga merupakan pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih luas.
Ia menjelaskan bahwa ke depan, Posyandu akan ditransformasikan agar perannya setara dengan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), sehingga fungsinya dapat lebih maksimal dalam mendukung kesejahteraan dan kesehatan masyarakat desa.
BACA JUGA:Pemuda OKI Ciptakan Kapal Pembersih Sungai : Raih Penghargaan Pemuda Pelopor 2024 !
BACA JUGA:Tangkap Residivis Meresahkan Masyarakat : Warga Apresiasi Polsek Indralaya !
"PKK memiliki peran yang sangat erat dengan Posyandu. Kedepannya, kita ingin Posyandu tidak hanya berfokus pada pemeriksaan ibu hamil dan imunisasi, tapi juga menjadi pusat informasi dan pelayanan kesehatan masyarakat secara keseluruhan," ungkap Adhitya dalam sambutannya pada Kamis (10/10/2024) di Kantor Desa Karang Baru, Kecamatan Sumber Marga Telang.
Posyandu akan menjadi titik temu untuk berbagai program kesehatan, mulai dari pencegahan penyakit menular, promosi gaya hidup sehat, hingga peningkatan kualitas kesehatan anak dan ibu.
Menurut Adhitya, transformasi peran Posyandu ini akan memerlukan dukungan penuh dari para kader PKK di setiap desa, termasuk di Sumber Marga Telang.
Adhitya juga menekankan pentingnya sosialisasi pencegahan stunting kepada masyarakat, terutama ibu-ibu yang memiliki anak balita.
BACA JUGA:DLH OKI Berharap Poster Paslon Tidak Ditancapkan di Pohon!
BACA JUGA:Wantannas RI Kunjungi Kabupaten OKI, Ini Tujuannya!
Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, masih menjadi perhatian serius di banyak daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuasin.
Ia berharap kader PKK dapat menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang baik untuk mencegah stunting.
“Saya tekankan kepada para kader PKK agar membantu menyosialisasikan pemahaman tentang stunting kepada ibu-ibu di desa ini. Program penanganan stunting ini merupakan program prioritas nasional. Semoga dengan upaya kita bersama, Kabupaten Banyuasin ke depannya bisa mencapai target zero stunting,” ujar Adhitya dengan penuh semangat.