Dari segi luas wilayah, Kota Pagar Alam mencakup area sebesar 633,66 kilometer persegi, sedangkan Kota Lubuklinggau memiliki luas 401,50 kilometer persegi.
Meskipun Pagar Alam lebih luas, Lubuklinggau memiliki jumlah penduduk lebih besar, yaitu 245.287 jiwa dibandingkan dengan 150.881 jiwa di Pagar Alam.
Kepadatan penduduk ini mencerminkan perbedaan peran keduanya dalam konteks perekonomian dan kehidupan sosial.
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Kabupaten Muaraenim : Berikut 6 Tokoh Terkenal dan Berpengaruh !
Pagar Alam dikenal sebagai destinasi wisata alam yang sangat populer, terutama dengan keindahan Gunung Dempo yang menjulang.
Beberapa destinasi lain yang terkenal di kota ini meliputi Tangga Seribu, Kebun Teh Dempo yang merupakan salah satu kebun teh tertua di Nusantara, Dempo Park, dan Green Paradise.
Pagar Alam juga memiliki Danau Tebat Gheban yang menawarkan pemandangan alami yang indah.
Bagi penggemar sejarah, kota ini menyimpan peninggalan purbakala berupa batu megalith, yang menambah daya tarik kota ini bagi wisatawan.
Lubuklinggau, di sisi lain, juga memiliki potensi pariwisata yang beragam.
Objek wisata seperti Kampung Warna-Warni, Air Terjun Temam, dan Waterpark Temam memberikan pilihan wisata alam yang menarik bagi pengunjung.
Selain itu, kota ini juga memiliki landmark seperti Masjid Agung As-Salam dan Taman Kurma.
Lubuklinggau juga dikenal dengan Bendungan Watervang, yang memiliki nilai sejarah dan menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal.
Ekonomi dan Produk Unggulan
Kota Pagar Alam memiliki perekonomian yang didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Produk unggulan kota ini antara lain sayur-mayur, buah-buahan, serta kopi.
Bahkan, Pagar Alam dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbesar di Sumatera Selatan, yang menjadi komoditas utama bagi petani lokal.