Mayoritas penduduk setempat menggantungkan hidup mereka pada hasil laut, terutama nelayan yang mencari ikan di perairan sekitar.
BACA JUGA:RON 90 Vs RON 98 : Apa Bedanya dan Bagaimana Pengaruhnya pada Mesin Kendaraan ?
BACA JUGA:4 Kabupaten dan 2 Kota Ini Hengkang dari Sumatera Selatan : Membentuk Provinsi Baru Sumsel Barat !
Komoditas utama yang dihasilkan dari perairan Bembang Telang antara lain ikan, kepiting, udang, dan kerang.
Dengan semakin berkembangnya industri perikanan di kawasan ini, Bembang Telang telah menjadi salah satu pusat penghasil seafood yang dikirim ke berbagai daerah di Sumatera Selatan dan sekitarnya.
Selain itu, ada juga usaha budidaya tambak yang sedang berkembang di Bembang Telang.
Beberapa masyarakat mulai melakukan budidaya udang dan kepiting di tambak-tambak yang dibuat di sekitar wilayah pesisir.
Budidaya ini tidak hanya membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, tetapi juga mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal.
Budaya dan tradisi lokal di Bembang Telang menjadi salah satu aspek yang tak kalah menarik untuk digali.
Penduduk setempat sebagian besar berasal dari suku Melayu yang memiliki tradisi dan adat istiadat yang kuat.
Salah satu tradisi yang masih dipertahankan hingga kini adalah sedekah laut, yaitu sebuah upacara adat untuk menghormati laut dan memohon keselamatan serta keberkahan dari hasil laut.
Upacara ini biasanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, diiringi oleh tarian tradisional, musik, serta sesaji yang dilarung ke laut.
Selain itu, masyarakat Bembang Telang juga terkenal dengan kerajinan tangan mereka, terutama yang terbuat dari hasil laut seperti kerang dan kulit ikan.
Kerajinan ini tidak hanya dipasarkan secara lokal, tetapi juga menjadi oleh-oleh yang diminati oleh wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.
Meski masih tergolong tersembunyi, potensi wisata Bembang Telang sangat besar.
Pemandangan alam yang asri, hutan mangrove, serta kehidupan laut yang melimpah bisa menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun internasional.