Ia menyebutkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 182 mahasiswa yang terdiri dari 147 mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan (MP), 16 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, dan 19 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia.
“Pelatihan ini merupakan bagian dari persiapan mahasiswa untuk menyelesaikan dua tugas utama mereka, yaitu menulis tesis dan menyusun artikel ilmiah,” ungkap Syaiful Eddy.
Ia juga menambahkan bahwa diharapkan pada bulan Maret 2025, mahasiswa sudah bisa menjalani Yudisium, dengan syarat mereka telah menyelesaikan kedua tugas tersebut.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor II Universitas PGRI Palembang, Assoc. Prof. Dr. Yasir Arafat, M.M., menekankan pentingnya publikasi artikel ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa S2.
Mahasiswa diwajibkan untuk mempublikasikan tesis mereka dalam bentuk artikel ilmiah yang minimal telah accepted atau published di jurnal terakreditasi.
Hal ini menjadi salah satu syarat penting sebelum mahasiswa berhak mendapatkan ijazah dan transkrip.
“Kegiatan ini bertujuan membantu mahasiswa memenuhi kewajiban akademis mereka dalam penulisan karya ilmiah sebagai syarat kelulusan. Publikasi ini harus dipastikan sudah diterima atau dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi. Setelah itu, mahasiswa baru dapat lulus dan menerima ijazah serta transkrip mereka,” tegas Yasir Arafat.
Sementara itu, Ketua BPH PB PGRI pada UPGRIP, Dr. Hj. Meilia Rosani, S.H., M.H., yang diwakili oleh Bendahara BPH PB PGRI sekaligus Pembina Program Pascasarjana, Dr. Reva Maria Valianti, S.E., M.Pd., M.M., juga menyampaikan pesan penting kepada mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini.
Ia menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh semua mahasiswa.
“Mahasiswa harus dapat mengikuti syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah maupun kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh perguruan tinggi. Setelah mengikuti kegiatan ini, mahasiswa diharapkan bisa menyelesaikan tesisnya dan lulus tepat waktu,” ungkapnya.
Reva Maria juga berharap agar mahasiswa bisa memanfaatkan pelatihan ini sebaik mungkin.
“Ini adalah kesempatan yang baik bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari para ahli dalam bidang penulisan artikel ilmiah. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa bisa menyelesaikan studi mereka tepat waktu,” tambahnya.
Dalam pelatihan ini, mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi secara aktif dengan para narasumber dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar.
Menulis artikel ilmiah bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan bimbingan yang tepat, mahasiswa diharapkan mampu menguasai keterampilan ini dan menyelesaikan kewajiban akademis mereka.
“Mahasiswa harus mengikuti kegiatan ini secara seksama dan berinteraksi dengan narasumber. Kami berharap, dengan pelatihan ini, pada bulan Maret 2025, mahasiswa sudah siap untuk mengikuti Yudisium,” kata Syaiful Eddy.
Menurut Syaiful Eddy, menulis artikel ilmiah dan tesis adalah dua tugas utama yang harus diselesaikan oleh mahasiswa Pascasarjana.