KORANPALPOS. COM- Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, merespons tuduhan yang dilontarkan oleh netizen China mengenai kelayakan pemain naturalisasi dalam skuad Garuda.
Tuduhan tersebut dianggap Sumardji sebagai bentuk perang urat syaraf atau yang dikenal dengan istilah psywar, taktik yang sering digunakan dalam dunia olahraga untuk memenangkan peperangan psikologis. Dengan santai, Sumardji menepis tudingan tersebut, menegaskan bahwa para pemain telah memenuhi seluruh prosedur legal.
Psywar: Taktik Umum di Dunia Olahraga
Sumardji menjelaskan bahwa tuduhan dari netizen China merupakan bagian dari taktik psywar, yaitu usaha untuk mengguncang mental lawan sebelum pertandingan penting.
Taktik seperti ini lazim ditemukan dalam kompetisi tingkat internasional, di mana negara-negara kerap menggunakan berbagai cara untuk merusak fokus dan mengurangi kepercayaan diri lawan.
BACA JUGA:Cedera, Becker Mungkin Absen Lama
BACA JUGA:Arsenal Kembali Lanjutkan Tren Kemenangan
“Kalau yang demikian itu biasa. Ini adalah pertarungan gengsi antar negara,” ujar Sumardji kepada wartawan. Ia menambahkan bahwa dalam kompetisi yang ketat, kerap ada usaha untuk menekan mental dan psikologi pemain lawan.
Menurutnya, psywar bertujuan untuk membuat pemain lawan meragukan kemampuan mereka sendiri dan memperbesar tekanan pada tim. “Psywar dilakukan untuk mengurangi tekanan pada tim lawan, dan itu adalah hal yang biasa dalam olahraga,” katanya.
Fokus pada Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menjalani dua pertandingan penting di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C. Mereka akan menghadapi Bahrain pada 10 Oktober 2024 dan China pada 15 Oktober 2024.
Pertandingan ini diharapkan berjalan ketat, mengingat gengsi besar yang dipertaruhkan dan posisi Timnas Indonesia yang terus membaik di kancah sepak bola Asia.
BACA JUGA:Tekuk Villarreal, Madrid Tempel Barca
BACA JUGA:Sriwijaya FC Taklukkan Persikabo 1973 dengan Skor Telak 5-1 di Liga 2 Indonesia
Dalam konteks ini, tuduhan netizen China menjadi bagian dari taktik psywar yang mencoba mengganggu fokus Timnas Indonesia. Namun, Sumardji menegaskan bahwa timnya akan tetap fokus pada persiapan dan tidak terpengaruh oleh permainan psikologis lawan.