PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - RON (Research Octane Number) atau tingkat oktan adalah salah satu parameter penting yang menjadi acuan utama dalam memilih jenis bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan.
Penggunaan bahan bakar dengan RON yang tepat tidak hanya meningkatkan performa kendaraan, tetapi juga membantu menjaga keawetan mesin dan mengurangi emisi gas buang.
RON digunakan untuk mengukur stabilitas bahan bakar, khususnya dalam hal resistensi terhadap detonasi atau knocking.
BACA JUGA:4 Kabupaten dan 2 Kota Ini Hengkang dari Sumatera Selatan : Membentuk Provinsi Baru Sumsel Barat !
Knocking terjadi ketika bahan bakar terbakar lebih awal dari yang diharapkan dalam mesin, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen mesin.
Semakin tinggi nilai RON, semakin besar ketahanan bahan bakar terhadap tekanan dan panas sebelum terbakar.
Dengan kata lain, bahan bakar dengan RON tinggi mampu menahan tekanan yang lebih besar tanpa meledak secara prematur.
BACA JUGA:7 Kabupaten Penghasil Gas Alam Terbesar di Sumatera Selatan : Jantung Energi Gas Alam Indonesia !
BACA JUGA:4 Provinsi Penghasil Madu Terbesar dan Terbaik di Indonesia : Juaranya Tentangga Sumatera Selatan !
Setiap mesin kendaraan dirancang dengan tingkat kompresi tertentu yang memerlukan bahan bakar dengan nilai RON yang sesuai.
Penggunaan bahan bakar dengan RON yang lebih rendah dari yang direkomendasikan dapat menyebabkan knocking.
Sementara penggunaan bahan bakar dengan RON yang terlalu tinggi dapat menjadi pemborosan tanpa memberikan manfaat yang signifikan.