Mereka juga akan memastikan bahwa segala keputusan dan tugas partai dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Pencalonan (SILON) KPU.
"SK yang kami pegang telah disahkan oleh KPU dan Bawaslu serta dimasukkan ke dalam SILON. Kami akan melaksanakan amanat ini dengan sebaik-baiknya," katanya.
Sementara itu, Plt Sekretaris DPC PPP Prabumulih, Evi Susanti, menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan DPW PPP Sumatera Selatan dalam menghadapi situasi ini.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut terkait konferensi pers ini, Evi menyarankan agar langsung dikonfirmasi kepada DPW PPP Sumsel.
"Kami mengikuti arahan dari DPW Sumsel dalam setiap langkah kami. Jika ada yang ingin dikonfirmasi lebih lanjut, silakan tanyakan langsung ke DPW," ujar Evi.
Dengan pernyataan tersebut, DPC PPP Prabumulih menegaskan komitmennya untuk menjaga komunikasi yang baik dengan DPW PPP Sumatera Selatan dan mengikuti arahan dari struktur partai di tingkat provinsi.
Konflik internal di tubuh PPP Kota Prabumulih menunjukkan dinamika politik yang cukup kompleks.
Meski demikian, Plt Ketua DPC PPP Prabumulih, Heri Gustiwan, bersama timnya menyatakan akan tetap menjalankan tugas sesuai dengan SK yang masih sah dan mengacu pada arahan DPP PPP.
Mereka juga menegaskan pentingnya kesetiaan kader terhadap keputusan partai dan dukungan penuh terhadap pasangan calon yang telah ditetapkan dalam Pilkada Prabumulih.
Koordinasi yang erat antara DPC PPP Prabumulih dengan DPW dan DPP PPP diharapkan dapat membantu menyelesaikan konflik ini dengan baik serta memastikan bahwa seluruh kader PPP tetap solid dan bersatu dalam menghadapi tantangan politik di masa mendatang.