KORANPALPOS.COM - Jamur merupakan salah satu bahan makanan yang telah menjadi bagian dari kuliner di berbagai belahan dunia.
Di Indonesia, jamur Tihau Mudik atau jamur Mudik adalah salah satu jenis jamur yang sangat terkenal di kalangan masyarakat, terutama di daerah Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Jamur ini biasanya muncul di musim peralihan menuju musim penghujan dan menjadi salah satu komoditas yang dinanti-nanti oleh penduduk setempat.
BACA JUGA:Warga Ogan Ilir Panen Jamur Mudik : Pertanda Musim Pancaroba Telah Tiba !
BACA JUGA:7 Kabupaten Penghasil Gas Alam Terbesar di Sumatera Selatan : Jantung Energi Gas Alam Indonesia !
Namun, di balik kelezatannya, jamur Tihau Mudik menyimpan potensi bahaya jika tidak diolah dengan benar.
Artikel ini akan membahas karakteristik jamur Tihau Mudik, cara pengolahan yang aman, serta perbedaan antara jamur yang aman dan berbahaya.
Jamur Tihau Mudik adalah jamur yang tumbuh di hutan-hutan di pinggiran sungai Ogan.
BACA JUGA:6 Provinsi Penghasil Gas Alam Terbesar di Indonesia : Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional !
BACA JUGA:4 Provinsi Penghasil Madu Terbesar dan Terbaik di Indonesia : Juaranya Tentangga Sumatera Selatan !
Masyarakat setempat menganggap jamur ini sebagai berkah tahunan yang menunjukkan datangnya musim pancaroba.
Jamur ini memiliki dua jenis yang berbeda: jamur yang menguncup dan jamur yang sudah mengembang.
1. Jamur Menguncup
BACA JUGA:Bunga Melati : Simbol Kesucian yang Harum Sepanjang Masa
BACA JUGA:Indonesia Urutan 15 Negara Paling Gila Bola di Dunia : Nomor 1 Negara Mana ?