PEKANBARU,PALPOS.ID - Istana Siak Sri Indrapura, sebuah saksi bisu perkembangan kebudayaan Melayu, mempesona pengunjung dengan keindahan arsitekturnya yang memikat.
Terletak di Kepulauan Dalam, Siak, Kabupaten Siak, Riau.
Istana ini tidak hanya menyuguhkan kecantikan visual, tetapi juga mengungkapkan kisah-kisah sejarah Kesultanan Siak yang kaya, memeriahkan Semenanjung Malaya pada abad ke-16.
Dengan biaya retribusi yang terjangkau, sebesar 10 ribu rupiah untuk dewasa dan 5 ribu rupiah untuk anak-anak, pengunjung dapat mengakses ke dalam kompleks Istana Siak Sri Indrapura.
BACA JUGA:Rumah Adat Bengkulah, Bukti Kabupaten OKI Tidak Hanya Memiliki Destinasi Wisata Alam
BACA JUGA: Di Balik Eksotisme Rumah Limas 100 Tiang : Warisan Sejarah dengan Arsitektur Unik !
Pengelolaan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Siak membuka pintu istana untuk umum setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga 5 sore.
Sesaat setelah memasuki istana, pengunjung akan merasakan atmosfer sejarah yang terasa kental.
Artefak-artefak peninggalan Kesultanan Siak dari abad ke-16 masih terawat dengan baik, memikat para pecinta sejarah untuk menjelajahi setiap sudut istana.
Dari perabotan bersejarah hingga koleksi seni, istana ini menyajikan warisan budaya yang menjadi saksi bisu perjalanan waktu.
BACA JUGA:Dikelilingi Tebing Batu, Inilah 5 Keseruan Lainnya Menginap di Glamping Casadedar Lembah Harau
BACA JUGA:Bapanas Gencarkan Bantuan Pangan dan Intervensi Pasar Jelang Natal
Pengunjung dapat meresapi detail-detail artistik pada setiap benda yang dipajang, menjadikan pengalaman berkunjung semakin berkesan.
Istana Siak Sri Indrapura tidak hanya sekadar menyimpan sejarah, tetapi juga memikat dengan keindahan arsitekturnya.
Detail ukiran kayu yang rumit, tata letak bangunan yang simetris, dan taman yang hijau melengkapi keelokan istana ini.