Di beberapa varian kari, santan atau yogurt digunakan untuk menciptakan rasa yang lebih lembut dan krimi.
BACA JUGA:Es Kacang Hijau Ala Rumahan : Sensasi Segar untuk Menyegarkan Hari
BACA JUGA:Es Kacang Merah : Segar dan Bergizi di Tengah Cuaca Panas
Santan sering kali digunakan di kawasan Asia Tenggara, seperti di Indonesia dan Malaysia, sementara yogurt lebih umum ditemukan pada kari-kari dari India dan Pakistan.
Tomat dan pasta tomat juga digunakan dalam beberapa resep untuk memberikan cita rasa asam yang menyegarkan.
Proses memasak kari daging biasanya dimulai dengan menumis bumbu-bumbu dasar seperti bawang, bawang putih, jahe, dan rempah-rempah hingga harum.
Setelah itu, daging dimasukkan dan ditumis hingga berubah warna.
Pada tahap ini, santan, yogurt, atau air ditambahkan sebagai bahan cair yang akan menjadi kuah kari.
Daging kemudian dimasak perlahan dengan api kecil agar bumbu meresap sempurna dan tekstur daging menjadi empuk.
Waktu memasak sangat bervariasi tergantung pada jenis daging yang digunakan.
Untuk daging sapi atau kambing, waktu masak bisa lebih lama karena memerlukan waktu untuk membuat daging benar-benar empuk. Proses ini bisa memakan waktu hingga satu atau dua jam.
Untuk ayam, waktu memasak relatif lebih singkat, sekitar 30-45 menit.
Selama proses memasak, penting untuk sesekali mengaduk kari agar bumbu merata dan daging tidak lengket di dasar panci.
Kari daging yang sempurna memiliki kuah yang kental dan daging yang lembut serta empuk, dengan aroma rempah-rempah yang menggugah selera.
Setiap daerah memiliki cara unik dalam membuat kari daging. Di India, kari daging memiliki banyak varian tergantung pada wilayahnya.
Di India Utara, kari biasanya lebih kental dan kaya akan krim atau yogurt, sedangkan di India Selatan, kari lebih sering menggunakan santan dan lebih pedas.