KULINER,KORANPALPOS.COM - Kari daging adalah salah satu hidangan yang memiliki tempat istimewa dalam khazanah kuliner dunia, khususnya di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Hidangan ini dikenal dengan rasa yang kaya, rempah yang kuat, serta tekstur daging yang empuk.
Di balik kelezatan kari daging, terdapat perpaduan budaya, sejarah, serta beragam teknik masak yang menjadikannya salah satu hidangan yang digemari banyak orang.
Kari berasal dari India dan telah menjadi bagian dari budaya makan masyarakat di negara tersebut selama berabad-abad.
BACA JUGA:Bawang Crispy: Camilan Renyah yang Meningkatkan Selera Makan
BACA JUGA:Lezatnya Balado Terong : Sajian Pedas Khas Nusantara yang Menggugah Selera
Kata "kari" sendiri berasal dari bahasa Tamil, yang artinya "saus" atau "hidangan yang dimasak dengan saus".
Kari daging awalnya merupakan bagian dari masakan India Selatan dan secara bertahap menyebar ke seluruh India dan Asia Tenggara melalui perdagangan rempah-rempah serta migrasi penduduk.
Kolonialisme Inggris pada abad ke-18 juga turut andil dalam penyebaran kari ke berbagai belahan dunia.
Salah satu buktinya adalah "curry powder", campuran rempah-rempah yang dipopulerkan oleh orang Inggris sebagai upaya untuk menciptakan versi praktis dari kari yang kaya rasa.
BACA JUGA:Kelezatan Gulai Tunjang, Hidangan Tradisional yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Tumis Ketan : Kelezatan Khas yang Menggugah Selera
Dari India, kari daging berkembang ke negara-negara seperti Pakistan, Bangladesh, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Indonesia, dengan masing-masing daerah memberikan sentuhan khas pada hidangan ini.
Bahan utama dalam kari daging adalah daging sapi, kambing, atau ayam, tergantung pada preferensi dan tradisi di suatu daerah. Penggunaan rempah-rempah yang kompleks adalah kunci dari cita rasa kari.
Beberapa rempah yang umumnya digunakan adalah kunyit, ketumbar, jintan, kapulaga, kayu manis, cengkeh, dan cabai. Selain rempah-rempah, bawang merah, bawang putih, dan jahe juga sering dijadikan bahan dasar bumbu.