KORANPALPOS.COM- Pratama Arhan, bek sayap andalan Timnas Indonesia, menghadapi tantangan berat di Korea Selatan sejak bergabung dengan Suwon FC pada awal tahun 2024. Harapan besar yang semula mengiringi kepindahannya dari Tokyo Verdy ke Suwon FC, kini dihadapkan pada kenyataan pahit kesulitan mendapatkan menit bermain secara reguler.
Situasi ini semakin mirip dengan yang dialaminya selama dua musim di Jepang, di mana ia juga jarang mendapatkan kesempatan untuk bermain.
Setelah menjalani 31 pekan di K League 1, Arhan baru sekali bermain dan hanya merasakan dua menit berada di lapangan.
Meskipun Suwon FC saat ini bersaing di papan atas K League 1, Arhan belum mampu menembus tim inti, bahkan untuk tampil di kompetisi yang lebih rendah, seperti K League 2, ia dinilai masih memiliki banyak kekurangan.
BACA JUGA:Pecco Bagnaia: Penggemar Indonesia Buat Saya Jadi Selebgram Mendadak!
BACA JUGA:Garuda Muda Kokoh di Puncak Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 : Kandaskan Timor Leste 3-1 !
Sulit Bersaing Meski Rajin Berlatih
Salah satu petinggi Suwon FC yang tidak disebutkan namanya, dalam wawancara dengan media Korea Selatan G-Sport, mengungkapkan bahwa Arhan memang bekerja keras dan rajin berlatih. Namun, banyaknya panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia membuatnya kehilangan banyak waktu bersama klub.
Bukan hanya Timnas senior, Arhan juga kerap dipanggil untuk memperkuat tim nasional pada level usia muda. Situasi ini menyulitkan Arhan untuk fokus dan beradaptasi dengan gaya permainan di Suwon FC.
"Arhan rajin berlatih. Tapi banyak sekali panggilan ke timnas Indonesia," ucap sang petinggi. "Waktu yang dihabiskan di Korea dan waktu yang dihabiskan bersama timnas Indonesia serupa. Dia harus sedikit beradaptasi," tambahnya.
Panggilan berulang ke Timnas Indonesia ini menjadi salah satu faktor yang memengaruhi perkembangan Arhan di klub. Di satu sisi, Arhan mendapatkan pengalaman berharga di level internasional bersama Timnas Indonesia, namun di sisi lain, hal ini memotong waktu yang seharusnya dihabiskan untuk beradaptasi dan bersaing di level klub. Dalam persaingan ketat di K League 1, setiap menit di lapangan sangat berharga bagi pemain yang ingin mendapatkan tempat di tim inti.
BACA JUGA:Marquez Akui Suka Sirkuit Mandalika
BACA JUGA:Ingin Jaga Konsistensi di MotoGP Indonesia
Standar Tinggi di Suwon FC
Suwon FC sendiri menetapkan standar yang sangat tinggi untuk bisa masuk ke dalam tim inti. Klub yang saat ini bersaing di empat besar K League 1, tentunya membutuhkan pemain dengan skill dan kualitas yang mumpuni.