JEMBER - Pengamat dan peneliti Universitas Jember Dr Ikwan Setiawan menilai bahwa calon presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo lebih dinamis menyampaikan argumen dibandingkan capres Prabowo Subianto yang terlihat kaku dalam debat capres.
"Anies karena mengusung narasi perubahan, lebih leluasa dalam menyampaikan keinginan ideal untuk perubahan dalam bidang pemerintahan, HAM, demokrasi, dan hukum," katanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu, 13 Desember 2023.
Selain itu, ia lebih tenang karena memiliki latar belakang akademis dan pengalaman ketika menangani masalah-masalah pelik di Jakarta, seperti izin pendirian tempat ibadah yang lama tidak ditangani dengan baik.
Namun, "kecanggihan retorik" Anies terkadang menjadikannya melebarkan paparan, sehingga tampak kurang fokus dalam menanggapi isu krusial seperti IKN yang ditanyakan Ganjar.
BACA JUGA:Bawaslu Pastikan Pembentukan Pengawas TPS, Ini Tujuannya !
BACA JUGA:Pengamat Soroti Gaya Masing-masing Capres, Begini Komentarnya !
Memang benar IKN bermasalah, tetapi mestinya Anies lebih tegas, lanjut atau tidak. Itu yang diharapkan audiens dan hal sama juga ketika menanggapi serangan Prabowo terkait polusi Jakarta, narasinya bagus tetapi malah kurang fokus.
Sementara Prabowo dalam debat itu terlihat kaku dan kurang dinamis.
Gagasannya terlalu umum, khas orang-orang lama dan gagasan itu kurang didukung pengalaman, sehingga hanya tampak patriotik tetapi kurang operasional.
Untuk yang operasional lebih menyepakati gagasan Ganjar dan sebagian Anies.
BACA JUGA:Berita Duka ! Politisi Senior Mantan Wakil Ketua DPRD Prabumulih Berpulang
BACA JUGA:KPU Beri Waktu 3 Menit Masing-masing Kandidat Dalam Debat Capres dan Cawapres
Sangat kentara, beban untuk melanjutkan rezim Jokowi menjadikannya kurang bisa menyampaikan gagasan secara leluasa.
"Sebagai calon pemimpin, Prabowo tampak berada dalam kotak karena terlalu menjaga citra baik Jokowi. Ketika menanggapi isu tentang etika pemerintahan dan terkait pelanggaran HAM berat, capres nomor urut dua menjadi tampak emosional," katanya.
Ikwan mengatakan capres Ganjar, meskipun memakai narasi perbaikan, memiliki keleluasaan, meskipun tak seleluasa Anies, berani menegaskan gagasan terkait perbaikan dalam sektor pemerintahan, pertanian, usaha, HAM, apalagi hukum dan demokrasi.