Pihak kepolisian juga berhasil menangkap 15 orang tersangka terkait dengan insiden ini, di mana tiga di antaranya kedapatan membawa senjata tajam.
“Kami akan mendalami peran masing-masing tersangka dalam kasus ini,” kata Wira.
Wira mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyebab kematian, pihaknya akan melakukan autopsi terhadap jenazah pada Senin (23/9).
BACA JUGA:Sabu Senilai Rp2,6 Miliar Gagal Masuk Sumatera Selatan : Dibawa 2 Orang Kurir dari Jambi !
BACA JUGA:Kajari Muba Ingatkan Pegawai Bank Plat Merah yang Tidak Kooperatif : Siap-siap Kena Tindakan Tegas !
“Hasil pemeriksaan lebih detail bisa ditanyakan ke Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Mabes Polri,” ujarnya.
Hingga saat ini, masih ada beberapa jenazah yang belum dapat diidentifikasi. Proses identifikasi sangat penting untuk mengungkap identitas dan latar belakang para korban.
“Kami masih berusaha untuk mengidentifikasi jenazah-jenazah ini. Kami bekerja sama dengan pihak keluarga untuk melakukan pencocokan data,” terang Wira.
Kejadian tragis ini tentu saja menggugah keprihatinan masyarakat, terutama di Kota Bekasi.
Banyak warga yang merasa khawatir akan keamanan di lingkungan mereka.
“Kami sangat terkejut dengan kejadian ini. Semoga pihak berwajib segera menangkap pelaku dan mengusut tuntas kasusnya,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat berharap agar kepolisian dapat meningkatkan patroli di daerah rawan tawuran serta memberikan edukasi kepada remaja mengenai bahaya tawuran.
“Harus ada tindakan preventif agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tambahnya.
Kombes Pol Wira juga menekankan pentingnya peran aktif dari pihak kepolisian dalam mencegah terjadinya tawuran di kalangan remaja.
Ia menyebutkan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan patroli rutin dan mengedukasi remaja untuk menjauhi kekerasan.
“Kami akan intensifkan komunikasi dengan masyarakat dan sekolah untuk mencegah terjadinya tawuran. Edukasi dan sosialisasi kepada remaja sangat penting,” tegasnya.