PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan membekali 648 personel tentang pentingnya netralitas dalam pengawalan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah pada Pilkada 2024. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan pemilu berjalan aman dan lancar tanpa adanya intervensi dari pihak keamanan.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto, menyampaikan bahwa para personel tersebut mendapatkan pelatihan khusus untuk menjaga netralitas selama proses pengawalan. "Kami membekali 648 personel yang bertugas mengamankan Pilkada 2024, termasuk 20 orang polisi wanita (polwan), dengan pengetahuan tentang netralitas dalam menjalankan tugas pengawalan," ujar Sunarto di Palembang, Minggu (22/9).
Sunarto menjelaskan bahwa pelatihan tersebut meliputi berbagai materi yang bertujuan untuk memastikan personel tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon selama proses pengamanan. "Netralitas merupakan kunci utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu. Kami berharap personel yang bertugas tetap menjaga integritas dan profesionalisme," tambahnya.
Selain pembekalan umum, Polda Sumsel juga memberikan pelatihan khusus kepada personel yang bertugas dalam pengamanan VIP. Pelatihan ini dilaksanakan pada 17 September 2024 dan bertujuan untuk memastikan keamanan pasangan calon serta tamu-tamu penting selama masa kampanye hingga hari pemilihan. "Personel kami dilatih secara khusus untuk pengamanan VIP agar mampu menjalankan tugas dengan baik dan sesuai standar operasional," kata Sunarto.
BACA JUGA:Bawaslu Rekomendasikan Penghapusan Nama Pemilih yang Meninggal dari DPT Pilkada 2024
BACA JUGA:F-SBBM Dederasi Menangkan Al-Shinta di Pilkada Muaraenim 2024
Ia juga berharap agar pelaksanaan Pilkada 2024 di wilayah Sumatera Selatan dapat berlangsung dengan damai tanpa adanya gangguan yang tidak diinginkan. Sunarto menambahkan, kesiapan fisik dan mental personel juga menjadi perhatian penting dalam proses pengamanan.
“Kami berpesan kepada seluruh personel yang terlibat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Selain itu, kesejahteraan personel yang bertugas selama pengamanan Pilkada juga menjadi fokus perhatian kami, sehingga mereka bisa bekerja dengan optimal,” jelasnya.
Karo Ops Polda Sumsel, Kombes Pol Muhammad Anis Prasetio Santoso, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya melibatkan personel lapangan, tetapi juga dibekali materi-materi penting yang disampaikan oleh para pemateri dari lingkup internal Polda Sumsel. Para pemateri tersebut antara lain Kapolda Sumsel, Irwasda, Kepala Biro Operasi, Kabid Propam, Dirpam Obvit, serta Ditlantas Polda Sumsel.
“Selain netralitas, personel juga dibekali dengan pengetahuan tentang pembuatan perencanaan dan laporan kegiatan di lapangan. Ini penting agar setiap tindakan dan pengamanan yang dilakukan bisa terdokumentasi dengan baik dan sesuai prosedur,” kata Anis Prasetio.
BACA JUGA:Resmi ! 3 Paslon Bertarung di Pilkada Prabumulih 2024
BACA JUGA: KPU Empat Lawang Tetapkan Satu Pasangan Calon Bupati untuk Pilkada 2024 : HBA-Henny tak Lolos !
Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan para personel dapat melaksanakan tugas pengawalan dan pengamanan dengan penuh tanggung jawab serta menjaga independensi mereka selama berlangsungnya Pilkada. "Kami ingin memastikan bahwa proses Pilkada 2024 berjalan lancar, aman, dan tertib, sehingga hasil pemilu dapat diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat," tutupnya.
Dalam menghadapi Pilkada 2024, Polda Sumsel menekankan pentingnya kesiapan personel dalam melaksanakan tugas pengamanan, terutama dalam situasi-situasi yang berpotensi memicu ketegangan. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, personel dapat menjalankan tugasnya dengan baik, menjaga netralitas, serta menghindari tindakan yang dapat mencoreng citra kepolisian.
Dengan jumlah personel yang dilibatkan mencapai ratusan, Polda Sumsel optimis bahwa proses pengamanan Pilkada 2024 di Sumatera Selatan dapat berlangsung sesuai dengan rencana dan harapan, tanpa adanya gangguan yang signifikan. (ant)