Mengombinasikannya dengan sayur-sayuran dan buah-buahan juga penting untuk menjaga keseimbangan gizi.
2. Menyembuhkan penyakit asma
Penyakit asma adalah masalah kesehatan yang seringkali mengganggu kualitas hidup.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging kelinci, khususnya bagian hati, dapat membantu mengurangi gejala asma.
Hati kelinci mengandung senyawa molekul yang diyakini memiliki efek positif bagi penderita asma.
Untuk menjaga kandungan gizinya, daging kelinci sebaiknya direbus atau dimasak dengan cara yang sehat.
Menghindari proses penggorengan dapat menjaga nutrisi tetap utuh.
3. Menjaga kesuburan wanita dan vitalitas pria
Daging kelinci juga memiliki manfaat bagi kesehatan reproduksi. Bagi wanita, konsumsi daging kelinci dapat membantu menjaga kesuburan.
Sementara itu, bagi pria, daging kelinci dapat membantu menjaga vitalitas dan kesehatan seksual.
Bagian otak kelinci mengandung nutrisi yang berperan penting dalam meningkatkan energi dan stamina.
Dengan demikian, daging kelinci dapat menjadi bagian dari diet yang seimbang untuk mendukung kesehatan reproduksi.
4. Mengurangi risiko kolesterol dalam darah
Mengonsumsi daging kelinci dapat membantu mengurangi risiko kolesterol dalam darah.
Dengan kandungan lemak yang rendah dan tinggi protein, daging ini dapat menjadi alternatif yang sehat dibandingkan dengan daging merah lainnya yang sering kali tinggi lemak jenuh.
Mengganti daging merah dengan daging kelinci dalam diet sehari-hari dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan mengurangi risiko penyakit jantung.