Kegiatan ini bertujuan untuk membumikan Al-Quran serta menumbuhkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap kitab suci Al-Quran.
Selain itu, ajang ini juga diharapkan dapat melahirkan para hafiz dan hafizah berkualitas yang nantinya dapat berkontribusi pada pengembangan syiar Islam di Indonesia.
Dalam kompetisi tahun ini, Kalimantan Timur yang menjadi tuan rumah berhasil meraih juara umum dengan total poin 579.
Peringkat kedua ditempati oleh Daerah Khusus Jakarta dengan 478 poin, sementara posisi ketiga diraih oleh Jawa Timur dengan 275 poin.
Sumatera Selatan, dengan pencapaian 125 poin, berhasil menduduki peringkat kelima dan menjadi provinsi dengan peringkat tertinggi dari wilayah Sumatera.
Pj Gubernur Elen Setiadi menyampaikan harapannya agar pencapaian ini dapat memacu semangat kafilah Sumsel dalam ajang MTQ berikutnya.
Ia menginginkan Sumsel untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan para peserta agar lebih kompetitif di tingkat nasional.
"Saya berharap kita bisa mempertahankan prestasi ini, bahkan kalau bisa kita tingkatkan lagi di MTQ yang akan datang. Sumsel harus tetap berada di papan atas," ujarnya.
Elen juga mengimbau para pembina dan pelatih untuk terus mendampingi dan melatih para peserta agar mereka siap menghadapi tantangan yang lebih berat di masa mendatang.
"Kita harus terus berinovasi dalam metode pelatihan, sehingga kualitas peserta kita semakin meningkat," tutupnya.
Kepulangan kafilah MTQ Sumsel disambut dengan rasa bangga dan syukur oleh masyarakat Sumatera Selatan, yang berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam mencintai Al-Quran dan berkontribusi positif bagi bangsa dan agama.