Korban kemudian dibawa ke pinggir Sungai Jambu, Desa Sadu, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Mura.
BACA JUGA:Si Jago Merah Kembali Beraksi di Prabumulih, Kandang Ternak dan Pondok Hangus Terbakar
BACA JUGA:Tragis, Seorang Remaja di Prabumulih Dipasung Ibunya : Ini Alasan Mengejutkannya !
Setiba di TKP, Pelaku memarkirkan sepeda motornya di semak-semak.
Lalu, pelaku menggendong korban dan dibawanya ke tepi sungai, hingga pelaku berhasil melakukan perbuatan tidak senonohnya terhadap korban.
Kemudian setelah selesai menyalurkan hawa nafsunya, Pelaku menggendong korban kembali dan membawanya pergi meninggalkan TKP menuju Pasar Kelurahan Bangun Jaya dan Pelaku membelikan korban jajan gorengan senilai Rp10 ribu dan memberikan uang jajan kepada korban senilai Rp 2.000.
Selanjutnya Pelaku mengantar korban pulang kerumahnya.
BACA JUGA:KPK Temukan Mobil-Mobil Harun Masiku : Proses Penyidikan Masih Berlanjut !
Setelah korban tiba di depan rumah, korban menangis kesakitan dan buang air kecil terus menerus, lalu orang tua korban bertanya kepada anaknya, "Mengapa sakit", korban menjawab "titit wak ahir dimasukan ke bebek aku (diartikan orang tuanya adalah kelaminnya)" jelas Kasi Humas meneirukan keterangan korban kepada orang tuanya.
Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Cecar untuk berobat, hasil keterangan medis ada lecet pada kelamin korban. Pihak Puskesmas Cecar, juga mengarahkan korban dibawa ke dokter spesialis.
Atas peristiwa tersebut orang tua korban melaporkan kejadian yang menimoah anaknya ke Polsek BTS Ulu untuk ditindak lanjuti secara hukum.
Sementara pelaku, lanjut Kasi Humas saat diintrogasi mengakui perbuatannya. Namundengan dalil khilaf karena kerasukan setan, dia tega melakukan perbuatan tersebut kepada korban yang masih anak dari kerabatnya sendiri.
Kejadian ini mengingatkan kepada semua orang tua agar tidak muda percaya begitu saja kepada siapapun termasuk orang dekat untuk memberi proteksi kepada anak-anak agar tidak berada dalam bahaya.
Saat ini proses penanganan perkara telah dilaksanakan oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Musi Rawas.