Penggunaan abon pada kue talam memberikan cita rasa yang berbeda dari kue talam tradisional, menambah kelezatan yang unik.
BACA JUGA:Ayam Goreng Sereh : Hidangan Tradisional yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Mango Sticky Rice : Hidangan Tradisional Thailand yang Mendunia
Abon yang digunakan dalam kue talam biasanya terbuat dari daging sapi atau ayam yang dimasak hingga kering dan dihaluskan.
Rasa gurih dari abon sangat kontras namun serasi dengan kelembutan kue talam yang cenderung manis atau gurih dari santan.
Dengan kombinasi tersebut, kue talam abon berhasil menarik perhatian banyak orang, termasuk kalangan muda yang tertarik dengan inovasi kuliner.
Untuk membuat kue talam abon, bahan-bahan yang diperlukan sebenarnya tidak jauh berbeda dari kue talam tradisional, hanya ditambahkan abon sebagai topping atau isian. Berikut adalah bahan-bahan dasar yang digunakan:
Tepung beras - untuk memberikan tekstur kenyal pada kue.
Tepung sagu - untuk menambah elastisitas adonan.
Santan - memberikan rasa gurih yang khas.
Gula pasir - sebagai pemanis alami.
Abon sapi atau ayam - digunakan sebagai topping yang memberikan rasa gurih.
Proses pembuatannya pun tidak terlalu sulit. Pertama, campurkan tepung beras, tepung sagu, gula, dan santan hingga menjadi adonan yang halus.
Setelah itu, adonan dikukus hingga matang. Pada tahap ini, abon ditambahkan sebagai topping atau bisa juga dimasukkan ke dalam adonan sebelum dikukus.
Setelah matang, kue talam abon siap disajikan.
Inovasi kue talam abon mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan, terutama mereka yang menyukai kue tradisional namun dengan sentuhan baru.