Tidak hanya itu, Jasa Marga juga telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan rekayasa buka-tutup rest area jika kapasitas parkir sudah penuh.
Langkah ini bertujuan untuk menghindari kepadatan berlebih di area istirahat yang sering menjadi titik konsentrasi kendaraan saat liburan panjang.
Selain lonjakan kendaraan, salah satu potensi kendala yang dihadapi selama libur panjang ini adalah perubahan kondisi cuaca, seperti hujan lebat.
Jasa Marga menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi jika terjadi gangguan cuaca di sepanjang jalan tol, terutama di titik-titik yang rawan tergenang air.
"Kami telah menyiapkan tim khusus untuk menangani kondisi darurat di jalan tol, termasuk ketika curah hujan tinggi. Langkah ini dilakukan untuk memastikan jalan tol tetap aman dilalui oleh para pengguna jalan," ujar Lisye.
Dalam rangka menjaga kualitas jalan tol, Jasa Marga juga memastikan bahwa program pemeliharaan jalan berjalan dengan baik.
"Layanan preservasi atau pemeliharaan rutin terus kami lakukan untuk menjaga kualitas jalan tol Jasa Marga Group dalam kondisi optimal. Langkah ini termasuk perbaikan jalan yang mungkin mengalami kerusakan akibat hujan dan lalu lintas berat," jelasnya.
Dengan tingginya jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju berbagai daerah pada H-3 hingga H-1 libur Maulid, Jasa Marga juga memperkirakan arus balik akan terjadi pada hari setelah libur Maulid, yaitu Senin, 16 September 2024.
"Kami memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada Senin, 16 September 2024, ketika mayoritas masyarakat kembali ke Jabotabek setelah berlibur. Untuk itu, kami akan terus memantau situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan arus balik berjalan dengan aman dan lancar," pungkas Lisye.