Sementara itu, untuk kendaraan yang bergerak menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama di Jalan Tol Cipularang, terdapat 146.442 kendaraan, naik 32,42 persen dari angka normal.
"Secara keseluruhan, total kendaraan yang menuju arah timur melalui kedua gerbang tol tersebut mencapai 275.189 unit, yang berarti naik 38,38 persen dibandingkan lalu lintas harian normal," tambah Lisye.
Untuk kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah barat melalui GT Cikupa di Jalan Tol Tangerang-Merak, tercatat sebanyak 151.134 unit kendaraan, yang mengalami kenaikan sebesar 8,63 persen.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Terima Insentif Fiskal Rp5,7 Miliar : Atas Keberhasilan Menekan Angka Stunting !
BACA JUGA:Tangani Stunting : Ini yang Dilakukan Pj Walikota Prabumulih !
Sedangkan untuk arah selatan, sebanyak 134.743 kendaraan melewati GT Ciawi di Jalan Tol Jagorawi menuju Puncak, mengalami peningkatan sebesar 15,48 persen dibandingkan kondisi lalu lintas normal.
Menghadapi peningkatan volume lalu lintas yang signifikan ini, Jasa Marga mengeluarkan imbauan kepada para pengguna jalan tol agar mempersiapkan perjalanan dengan baik.
"Pengguna jalan diimbau untuk selalu memastikan kendaraan dalam kondisi prima, mengisi bahan bakar sebelum masuk tol, memeriksa saldo uang elektronik, dan memanfaatkan rest area untuk beristirahat jika lelah," ujar Lisye.
Jasa Marga juga telah mengambil berbagai langkah antisipatif untuk menghadapi lonjakan kendaraan, termasuk menambah jumlah petugas di gerbang tol serta menyiapkan peralatan tambahan, seperti mobile reader, untuk mempercepat proses transaksi di gerbang tol utama.
Di samping itu, potensi kepadatan lalu lintas di beberapa ruas jalan tol juga diantisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kemacetan.
"Penempatan petugas di lokasi-lokasi rawan macet ini bertujuan untuk mempercepat penanganan jika terjadi gangguan kendaraan di lajur dan membantu pengaturan lalu lintas," jelasnya.
Untuk mengurai kepadatan lalu lintas, Jasa Marga juga siap mendukung rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh pihak Kepolisian.
"Kami siap melaksanakan contraflow atau diskresi lain sesuai dengan arahan pihak berwenang, termasuk penempatan petugas dan rambu-rambu pendukung di titik-titik strategis," tambahnya.
Selain fokus pada kelancaran arus lalu lintas di jalan tol, Jasa Marga juga memastikan bahwa layanan di rest area berjalan optimal.
Fasilitas umum seperti toilet dan mushala dijaga agar berfungsi dengan baik, dan jumlah personel keamanan serta petugas kebersihan di rest area pun ditingkatkan.
Untuk menjaga kebersihan, Jasa Marga juga menambah titik penempatan tempat sampah agar para pengunjung dapat membuang sampah secara tertib.