Aksi defensifnya cukup tangguh dalam menghadapi tekanan yang dilancarkan oleh lini serang Milan yang diperkuat pemain-pemain kelas dunia seperti Rafael Leao, Theo Hernandez, dan Tammy Abraham.
Sayangnya, ketangguhan Idzes tidak cukup untuk menghindari kekalahan Venezia dari dominasi Milan di laga tersebut.
AC Milan langsung mendominasi jalannya pertandingan sejak peluit babak pertama dibunyikan.
BACA JUGA:Erick Thohir: Timnas Indonesia Butuh 15 Poin untuk Bersaing di Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 129 FIFA Usai Hasil Imbang Melawan Australia dan Kekalahan Malawi
Baru berjalan dua menit, Theo Hernandez membuka keunggulan bagi tim tuan rumah dengan gol cepatnya.
Pemain belakang asal Prancis itu sukses memanfaatkan umpan dari lini tengah Milan dan mengecoh pertahanan Venezia, sebelum melepaskan tendangan akurat ke arah gawang.
Venezia tampak kesulitan mengimbangi kecepatan permainan Milan, dan gol kedua datang hanya 14 menit berselang.
Kali ini giliran Youssouf Fofana yang mencatatkan namanya di papan skor.
Pemain gelandang bertahan tersebut berhasil melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, yang tak mampu dihalau kiper Venezia.
Setelah dua gol cepat tersebut, situasi semakin sulit bagi Venezia ketika kesalahan-kesalahan yang dilakukan pemain belakang mereka membuat Milan dihadiahi dua tendangan penalti.
Pada menit ke-23, kiper Venezia melakukan pelanggaran terhadap Tammy Abraham di dalam kotak penalti, membuat wasit menunjuk titik putih.
Christian Pulisic yang menjadi eksekutor dengan tenang menuntaskan tugasnya dan membawa Milan unggul 3-0.
Selang tiga menit kemudian, Joel Schingtienne melakukan pelanggaran terhadap Rafael Leao, kembali memberikan penalti untuk Milan.
Kali ini Tammy Abraham sendiri yang maju sebagai algojo, dan berhasil mengubah kedudukan menjadi 4-0 sebelum babak pertama berakhir.
Venezia berusaha memperbaiki permainan di babak kedua, namun AC Milan yang sudah unggul jauh memilih untuk bermain lebih konservatif, menjaga keunggulan mereka.