Meski hasil imbang melawan Arab Saudi dan Australia cukup memuaskan, Shin Tae-yong menegaskan bahwa perjalanan di Grup C masih panjang.
Indonesia kini menatap dua laga tandang yang akan berlangsung pada Oktober 2024, yakni melawan Bahrain pada 10 Oktober dan China pada 15 Oktober.
Kedua laga ini akan menjadi ujian penting bagi Indonesia untuk mengamankan poin tambahan di grup yang kompetitif.
Shin mengungkapkan bahwa strategi dan taktik yang diterapkan pada laga-laga berikutnya akan disesuaikan dengan kondisi pemain.
“Taktik dan strategi yang kami rancang di pemusatan latihan berikutnya bisa saja lebih bervariasi, dengan catatan semua pemain dalam kondisi baik dan solid,” katanya.
Menurut Shin, para pemain perlu menjaga kondisi fisik dan mental mereka selama persiapan menuju dua pertandingan krusial tersebut.
Ia juga berharap bahwa performa tim bisa tetap stabil dan bahkan lebih baik untuk menghadapi tantangan dari Bahrain dan China, dua tim yang memiliki gaya permainan berbeda dengan Arab Saudi dan Australia.
Di klasemen sementara Grup C, Indonesia berada di peringkat keempat dengan dua poin dari dua laga.
Di atas Indonesia, ada Arab Saudi yang memimpin dengan empat poin dari dua laga, diikuti oleh Jepang dan Bahrain yang masing-masing mengumpulkan tiga poin dari satu pertandingan.
Sementara itu, Australia berada di peringkat kelima dengan satu poin, dan China berada di posisi terakhir dengan nol poin setelah dua kekalahan.
Hasil ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di Grup C, di mana setiap tim masih memiliki peluang untuk lolos ke putaran selanjutnya.
Meski demikian, Indonesia harus tetap waspada, mengingat dua laga berikutnya merupakan laga tandang yang biasanya lebih sulit dibandingkan laga kandang.
Graham Arnold, pelatih Australia, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya gagal meraih kemenangan melawan Indonesia.
"Kami memiliki banyak kesempatan, tapi lagi-lagi melewatkannya," ujar Arnold.
Ia menyebut bahwa Australia seharusnya bisa menang, terutama karena mereka mendominasi pertandingan dari sisi penguasaan bola dan jumlah peluang.
Namun, Arnold tetap optimistis bahwa Australia masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026.