"Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik," ungkap Wanto, yang juga mendengar penjelasan dari petugas yang melakukan investigasi di lokasi kejadian.
Menurut keterangan warga, listrik di rumah Maymuna sempat padam beberapa kali sebelum kebakaran terjadi. Mereka menduga ada masalah pada instalasi listrik di rumah tersebut yang akhirnya memicu terjadinya korsleting, yang kemudian menyebabkan kebakaran.
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran.
Namun, berdasarkan ciri-ciri awal yang ditemukan di lokasi, korsleting listrik diduga kuat sebagai penyebab utama kebakaran ini.
"Kami masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang. Namun, dugaan awal memang mengarah pada korsleting listrik," kata salah satu petugas pemadam kebakaran.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian materi yang cukup besar bagi keluarga Maymuna.
Seluruh isi rumah, termasuk barang-barang berharga seperti perabotan, pakaian, dan barang elektronik, ludes terbakar tanpa tersisa.
Berdasarkan perkiraan awal, kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ini mencapai ratusan juta rupiah.
"Kami belum bisa memperkirakan secara pasti jumlah kerugian, namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Hampir seluruh isi rumah habis terbakar, termasuk dokumen-dokumen penting milik keluarga," ujar Wanto.
Kebakaran ini juga menjadi peringatan bagi warga sekitar untuk lebih berhati-hati dengan instalasi listrik di rumah mereka.
Banyak warga yang kini mulai memeriksa kembali instalasi listrik di rumah masing-masing untuk menghindari terjadinya kebakaran serupa.
Usai kejadian kebakaran, Maymuna dan keluarganya sementara ini diungsikan ke rumah kerabat mereka di dekat Desa Durian Daun.
Meski masih dalam kondisi trauma akibat kejadian tersebut, mereka bersyukur karena seluruh anggota keluarga berhasil selamat dari kebakaran yang melanda rumah mereka.
"Kami masih sangat terkejut dan trauma dengan kejadian ini, tapi alhamdulillah kami semua selamat, terutama cucu saya, Nisa. Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika kami tidak segera keluar dari rumah saat api mulai membesar," ungkap Maymuna dengan air mata yang berlinang.
Beberapa warga setempat juga berinisiatif menggalang dana bantuan untuk keluarga Maymuna. Bantuan tersebut berupa pakaian, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya untuk membantu mereka selama masa sulit ini.
"Kami sebagai tetangga merasa prihatin dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu keluarga Maymuna. Kami juga sedang menggalang dana untuk membantu mereka membangun kembali rumah yang terbakar," ujar Wanto.