Menurut penuturan Wanto, suasana sempat sangat panik ketika api mulai menyebar dengan cepat.
BACA JUGA: Kebakaran Hebat di Tanjung Raja Ogan Ilir : Pemilik Rumah Tewas Terpanggang Api !
BACA JUGA:Waspada ! Garuda Indonesia Grup tidak Rekrutmen Pegawai : GDPS Ungkap Penipuan Perekrutan Pegawai
Para tetangga bergegas membantu keluarga Maymuna yang masih berada di dalam rumah, menggunakan alat-alat seadanya seperti ember dan kain basah untuk mencoba memadamkan api sementara menunggu bantuan tiba.
Setelah menyelamatkan para penghuni rumah, warga langsung bertindak cepat dengan memadamkan api menggunakan alat-alat yang ada di sekitar mereka.
"Warga yang melihat kejadian itu langsung memberikan bantuan dengan memadamkan api menggunakan ember, air dari sumur, dan alat seadanya," ujar Wanto.
Meski upaya warga cukup heroik, api sudah terlanjur membesar dan sulit dikendalikan hanya dengan peralatan sederhana.
BACA JUGA:Pelaku Utama Pembunuhan Siswi SMP Sempat Ikut Yasinan : 3 Pelaku tidak Ditahan di Sel !
BACA JUGA:Skandal Korupsi UPTD Laboratorium Banyuasin : Nama Tersangka Terkuak !
Tidak lama kemudian, warga lainnya segera menghubungi dinas pemadam kebakaran.
"Sejumlah warga langsung berinisiatif untuk menghubungi pemadam kebakaran, sementara yang lain terus berusaha menahan laju api agar tidak merambat ke rumah tetangga," jelas Wanto.
Sekitar 30 menit setelah kejadian, satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Mereka segera bekerja keras memadamkan api yang sudah menghanguskan sebagian besar rumah.
Butuh waktu hampir satu jam bagi petugas pemadam kebakaran untuk benar-benar mengendalikan dan memadamkan api sepenuhnya.
"Kami lega akhirnya api berhasil dipadamkan setelah satu jam. Untungnya, tidak ada rumah lain yang ikut terbakar. Hanya rumah Maymuna yang ludes dilahap api," tambah Wanto.
Berdasarkan dugaan sementara yang diperoleh dari pihak berwenang dan para saksi mata, kebakaran hebat ini disebabkan oleh korsleting listrik.