LUBUKLINGGAU, KORANPPOS.COM - Pamit buang air ke toilet, seorang remaja bernama Noni Lativah (21), tak kunjung kembali.
Hilangnya korban membuat kedua orang tuanya kalang kabut, mencari kemana-mana.
Karena Noni yang dikenal remaja putri yang baik, suka membantu orang tuanya, tidak terbiasa pergi tanpa pamit.
Bahkan sebelum menghilang, Kamis sore, 5 September 2024, Noni sempat membantu ayahnya menjaga toko sembako di Pasar Bukit Sulap.
BACA JUGA:Bangun Ribuan Unit Jamban Sehat, Muara Enim Terdepan Wujudkan Sumsel SBS Tahun 2024
BACA JUGA:Atlet Putra Arung Jeram Muara Enim Wakili Sumsel Pada PON XXI di Aceh
"Sebelum hilang, Noni pamit mau buang air ke toilet, tapi setelahnya sampai jualan saya tutup Noni tidak kembali lagi," ungkap Sahlan (Ayah Noni).
Belakangan terdengar kabar, korban dibawa kabur oleh kekasihnya.
Kabar burung tersebut membuat orang tuanya cemas, Noni menjadi korban penyekapan dan keselamatannya terancam.
Terlebih, korban sebenarnya sudah bertunangan. "Dia punya kekasih, bahkan sudah bertunangan tetapi kekasihnya ada di Jakarta," kata Sahlan.
BACA JUGA:Warga Desa Muara Lawai Curhat Soal Keamanan
BACA JUGA:Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Gudang : Diduga Menyimpan BBM Ilegal !
Ditambah Sahlan, hilangnya Noni, juga telah diketahui tunangannya. "Jadi kami terus bertukar kabar dengan tunangannya, dan terus mencari keberadaan Noni," ujarnya.
Soal kabar burung, Noni punya kekasih lain dan kabur bersama kekasihnya, Sahlan (ayah korban) tidak tahu kebenarannya.
"Kalau memang dia dibawa kabur laki-laki lain, saya minta laki-laki tersebut gentleman, bawa kembali putri saya dan selesaikan dengan baik," tegasnya.