Meski terkesan serupa, bunga bangkai ini berbeda dengan bunga Rafflesia arnoldii, yang juga ditemukan di Sumatera.
Perbedaan utama terletak pada struktur bunga dan siklus hidupnya, meskipun keduanya sama-sama terkenal karena ukurannya yang besar dan baunya yang menyengat.
Habitat asli bunga ini adalah di hutan-hutan tropis Sumatera yang lembab.
Sayangnya, hutan-hutan ini mengalami degradasi yang cukup signifikan akibat deforestasi dan alih fungsi lahan.
Oleh karena itu, upaya untuk melindungi habitat bunga ini sangat diperlukan, terutama di kawasan konservasi seperti Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, tempat bunga bangkai raksasa ini masih dapat ditemukan.
3. Kantung Semar: Si Karnivora Unik dari Sumatera
Kantung Semar atau dalam bahasa ilmiahnya Nepenthes adalah salah satu tumbuhan karnivora yang paling terkenal di Indonesia, termasuk di Sumatera.
Tumbuhan ini memiliki keunikan berupa kantung yang berfungsi sebagai perangkap serangga dan hewan kecil lainnya.
Di dalam kantung tersebut terdapat cairan enzimatik yang digunakan untuk mencerna mangsa yang terjebak.
Di Sumatera, terdapat sekitar 37 spesies kantung semar yang beberapa di antaranya adalah spesies endemik.
Namun, karena langkanya tumbuhan ini dan tingginya minat kolektor, spesies kantung semar di Sumatera tidak semua diungkapkan identitasnya.
Tumbuhan ini menjadi salah satu target perburuan liar yang mengancam keberadaannya di alam liar.
Kantung semar umumnya tumbuh di kawasan hutan tropis yang lembab dan beriklim basah.
Beberapa spesies kantung semar di Sumatera ditemukan di daerah pegunungan tinggi yang sulit dijangkau, yang menjadi alasan mengapa keberadaannya masih terjaga meskipun ancaman perburuan terus ada.
Upaya konservasi tumbuhan karnivora ini menjadi prioritas untuk melestarikan keanekaragaman hayati Sumatera, baik melalui perlindungan habitat maupun pembatasan perdagangan ilegal.
4. Daun Payung: Tumbuhan Fungsional yang Unik