Namun, dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya mengonsumsi buah-buahan lokal yang kaya manfaat, buah kemang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai komoditas komersial.
Pemerintah dan berbagai pihak terkait bisa mendorong budidaya buah kemang di berbagai daerah, terutama di lahan-lahan yang sesuai dengan iklim dan tanahnya.
Selain itu, pengolahan kemang menjadi produk-produk turunan seperti jus, selai, atau produk olahan lainnya juga bisa meningkatkan nilai ekonomi buah ini.
Di negara-negara tropis lainnya, buah-buahan eksotis seperti kemang sering kali dijual dengan harga yang cukup tinggi karena keunikan rasa dan manfaat kesehatannya.
Oleh karena itu, dengan pemasaran yang tepat, kemang bisa menjadi komoditas yang menguntungkan bagi petani lokal.
Salah satu tantangan terbesar dalam melestarikan buah kemang adalah semakin berkurangnya habitat alami tempat tumbuhnya pohon kemang.
Penebangan hutan dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan atau pemukiman telah mengancam keberadaan pohon-pohon kemang di alam liar.
Oleh karena itu, perlu ada upaya serius dalam melestarikan pohon kemang melalui penanaman kembali dan budidaya yang terencana.
Beberapa penelitian juga telah dilakukan untuk mengembangkan teknik budidaya kemang secara intensif.
Melalui pembibitan yang baik dan perawatan yang tepat, pohon kemang bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berkualitas tinggi.
Selain itu, edukasi kepada petani dan masyarakat mengenai pentingnya melestarikan pohon kemang juga perlu ditingkatkan.
Buah kemang merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang memiliki rasa unik dan beragam manfaat kesehatan.
Meskipun masih jarang ditemukan di pasaran, kemang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai komoditas komersial dengan nilai ekonomi yang tinggi.
Dengan upaya pelestarian dan budidaya yang tepat, buah ini dapat menjadi salah satu buah lokal yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani lokal.*