Ia juga menghimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor ke pihak berwajib.
"Kami sudah memulai penyelidikan untuk menemukan siapa yang tega meninggalkan bayi ini di kebun karet. Kami juga meminta kepada masyarakat yang memiliki informasi atau mengetahui siapa orang tua bayi ini agar segera melaporkannya kepada kami. Ini adalah tindakan yang tidak manusiawi dan harus segera diusut tuntas," tegas AKP Robby Monodinata.
Sementara proses penyelidikan berlangsung, bayi yang ditemukan tersebut untuk sementara waktu diasuh oleh Ketua RT 06 RW 04, Sukijan, dan keluarganya.
Sukijan mengaku siap merawat bayi tersebut hingga pihak kepolisian berhasil menemukan orang tua kandungnya atau ada pihak yang berwenang mengambil alih pengasuhan.
"Kami akan merawat bayi ini sebaik mungkin. Kami juga berharap pihak berwenang bisa segera menemukan orang tuanya atau jika tidak, mungkin ada keluarga yang mau mengadopsinya," ujar Sukijan.
Namun, banyak warga yang merasa iba dan menawarkan bantuan untuk merawat bayi tersebut.
Beberapa bahkan menyatakan minat untuk mengadopsi bayi itu jika tidak ditemukan orang tuanya.
Pihak berwenang pun menyatakan akan mempertimbangkan segala kemungkinan, termasuk proses adopsi jika orang tua kandung bayi tersebut tidak ditemukan atau tidak ingin mengambil kembali anaknya.
Kejadian penemuan bayi di kebun karet ini tidak hanya menghebohkan warga setempat, tetapi juga menjadi viral di media sosial.
Banyak netizen yang mengutuk tindakan orang tua yang tega membuang bayi tersebut dan berharap pelaku segera ditemukan dan diberi hukuman yang setimpal.
Sebagian netizen juga menawarkan bantuan berupa pakaian, makanan bayi, dan keperluan lainnya untuk membantu merawat bayi tersebut.
Di sisi lain, beberapa netizen juga mengungkapkan keprihatinan atas banyaknya kasus serupa yang terjadi di berbagai daerah.
Mereka berharap pemerintah dan masyarakat dapat lebih peduli terhadap kesejahteraan ibu hamil dan bayi, sehingga tidak ada lagi kasus bayi yang dibuang atau ditelantarkan.
Kasus penemuan bayi yang dibuang seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Indonesia.
Beberapa tahun terakhir, kasus serupa juga dilaporkan terjadi di berbagai daerah, termasuk di perkotaan dan pedesaan.
Berbagai faktor, seperti tekanan ekonomi, masalah sosial, dan kurangnya dukungan keluarga, seringkali menjadi alasan di balik tindakan tersebut.