Saat diperiksa lebih dekat, Suparno sangat terkejut melihat seorang bayi tergeletak di atas tanah, dibalut kain bedong dan masih mengenakan topi bayi.
Di samping bayi tersebut, terdapat sebuah susu bayi merk Dancow yang tampaknya disiapkan oleh pelaku yang meninggalkan bayi itu.
Merasa takut dan bingung, Suparno segera meninggalkan tempat tersebut dan bergegas menuju rumah Ketua RT setempat, Sukijan (55), untuk melaporkan penemuan tersebut.
BACA JUGA:Kejari OKU Timur Hentikan Kasus Korupsi BPBD : Ini Alasannya !
Setelah mendengar laporan dari Suparno, Sukijan langsung memutuskan untuk kembali ke lokasi bersama Suparno untuk memastikan kebenaran penemuan bayi tersebut.
Sesampainya di lokasi, Sukijan dan Suparno menemukan bahwa bayi tersebut memang benar ada, dan terlihat sehat meskipun baru saja dilahirkan.
Tanpa membuang waktu, Sukijan segera membawa bayi itu ke rumahnya untuk diperiksa lebih lanjut dan membersihkan bayi dari kotoran yang mungkin menempel.
Setelah membersihkan bayi, Sukijan langsung membawa bayi tersebut ke Puskesmas Gelumbang untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
Menurut Kapolsek Gelumbang, AKP Robby Monodinata SH MH, bayi tersebut ternyata dalam kondisi sehat dan baru saja selesai melalui proses persalinan.
Pihak Puskesmas segera melakukan observasi untuk memastikan bahwa bayi tersebut tidak mengalami masalah kesehatan yang serius.
"Bayi laki-laki ini ditemukan dalam kondisi sehat, mengenakan bedong bayi dan topi bayi. Di dekat bayi tersebut juga ditemukan susu bayi merk Dancow. Setelah dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Gelumbang, bayi tersebut dinyatakan sehat," ujar AKP Robby Monodinata pada Selasa, 3 September 2024.
Penemuan bayi ini segera menyebar luas di kalangan warga Gelumbang, yang merasa terkejut dan prihatin dengan kejadian tersebut.
Banyak warga yang tidak menyangka ada orang tua yang tega membuang bayi yang baru dilahirkan di tempat yang sepi dan berbahaya seperti kebun karet.
Kejadian ini juga memunculkan berbagai spekulasi tentang latar belakang orang tua bayi tersebut, dengan berbagai teori yang beredar di kalangan warga.
Kapolsek Gelumbang, AKP Robby Monodinata, mengatakan bahwa pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas orang tua bayi tersebut dan motif di balik tindakan keji ini.