PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa bawang merah dan telur ayam ras menjadi penyumbang utama deflasi pada bulan Agustus 2024, yang tercatat sebesar 0,03 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Penurunan harga beberapa komoditas makanan utama ini mempengaruhi inflasi bulanan dan memberikan dampak yang signifikan pada ekonomi Indonesia.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Deputi Bidang Statistik Distribusi & Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa deflasi bulan Agustus dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami deflasi sebesar 0,15 persen.
Komoditas utama yang menyumbang deflasi dalam kelompok ini adalah bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras.
“Penyumbang utama deflasi bulan Agustus 2024 adalah bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras. Secara rinci, bawang merah memberikan andil deflasi sebesar 0,08 persen, daging ayam ras dan tomat masing-masing sebesar 0,03 persen, serta telur ayam ras sebesar 0,02 persen,” ujar Pudji Ismartini.
Menurut Pudji, komoditas bawang merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras telah menunjukkan tren deflasi sejak Juni 2024.
BACA JUGA:Harga Pangan 2 September 2024 : Mayoritas Harga Komoditas Naik, Daging Ayam Sentuh Rp40.990 per Kg !
Sementara itu, tomat telah menunjukkan tren deflasi sejak Mei 2024. Ini mencerminkan adanya penurunan harga yang konsisten untuk beberapa barang pangan penting, yang turut berkontribusi pada deflasi bulanan.
Secara historis, bawang merah dan daging ayam ras telah mengalami deflasi pada bulan Agustus dalam tiga periode terakhir.
Hal ini menunjukkan bahwa penurunan harga untuk kedua komoditas tersebut sering kali terjadi pada bulan yang sama setiap tahunnya.
BACA JUGA:BNI Rencanakan Penambahan Fitur Baru untuk Wondr by BNI : Inovasi Terbaru dalam Digital Banking !