Senin pagi, 2 September 2024, suasana duka menyelimuti rumah Ayu.
Keluarga, tetangga, serta rekan-rekan sekolahnya berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir. Mereka datang dengan wajah penuh kesedihan, menggambarkan betapa dalamnya rasa kehilangan yang dirasakan.
Guru-guru dan teman-teman sekolah Ayu juga turut hadir, menunjukkan betapa gadis ini dicintai dan dihormati oleh banyak orang.
BACA JUGA: Sakit Hati Berujung Duel Maut : Kholiq Tewas Bersimbah Darah di Perkebunan Sawit !
BACA JUGA: Mantan Ketua Bawaslu OKU Timur Resmi Ditetapkan Tersangka : Kasus Korupsi Dana Hibah Pilkada 2020 !
Salah satu teman terdekat Ayu, mengatakan mengenang beberapa hari terakhir sebelum kematian tragis itu.
Menurut Nov, mendiang Ayu sempat mengajaknya bermain beberapa kali pada hari Jumat dan Sabtu.
Namun, tidak ada satu pun dari mereka yang menerima ajakan Ayu.
Keesokan harinya, mereka dikejutkan dengan kabar kematian Ayu.
Di sekolah, Ayu dikenal sebagai anak yang ceria, ramah, dan mudah bergaul.
Meski usianya masih sangat muda, Ayu memiliki kepribadian yang membuatnya disukai banyak teman.
wali kelas Ayu, menggambarkan Ayu sebagai siswa yang tidak banyak ulah dan sangat rendah hati.
Namun, di balik keceriaannya, Ayu menyimpan banyak tekanan dan kesedihan.
Menurut pengakuan teman sekelasnya, Ayu sering curhat tentang masalah yang dihadapinya di rumah.
Salah satu hal yang sering dikeluhkan adalah perasaan capek karena harus mengerjakan pekerjaan rumah sendirian dan sering dimarahi orang tuanya.
Menyikapi kejadian ini, aparat kepolisian bergerak cepat.