PLESIRAN - Sumatera Selatn Selatan menjadi tanah yang kaya akan sejarah dan kebudayaan. Sejak zaman megalith hingga masa Kesultanan Palembang, provinsi ini menyimpan jejak perjalanan panjang peradaban.
Salah satu upaya untuk melestarikan dan mengenalkan warisan budaya ini kepada masyarakat adalah melalui Museum Balaputera Dewa di Jalan Srijaya I No 28, Palembang.
Dengan luas lahan mencapai 23.565 m2, museum ini menjadi saksi bisu kejayaan Sriwijaya dan kesultanan Palembang.
Museum Balaputera Dewa menghimpun koleksi-koleksi berharga dari berbagai periode sejarah.
Dimulai dari masa pra-sejarah, museum ini menampilkan replika arca megalith yang berasal dari zaman megalith di Sumatera Selatan.
Wilayah dataran tinggi Pagaralam menjadi saksi bisu kehidupan megalith ini, dan museum menjelaskan peradaban ini dengan penuh detail.
Setelah melewati selasar yang memamerkan beragam replika arca, pengunjung akan dihadapkan pada tiga ruang pamer utama.
Ruangan ini menjadi saksi bisu berdirinya Kerajaan Sriwijaya yang terkenal. Informasi seputar awal mula sejarah Kerajaan Sriwijaya dapat ditemukan di sini, lengkap dengan koleksi benda peninggalan zaman pra-kerajaan seperti kerajinan tembikar, manik-manik, dan hasil pengecoran logam.
Bagian lain dari museum membawa pengunjung untuk menjelajahi zaman Kesultanan Palembang dan masa kolonialisme Belanda.
Alat tenun songket dan kain songket motif Naga Besaung menjadi bukti nyata keindahan seni tradisional Palembang.
Koleksi ini mencerminkan kemegahan budaya Kesultanan Palembang yang kaya akan seni ukir, terlihat dalam hiasan pada rumah limas dan rumah ulu yang menjadi daya tarik tersendiri.
Ruang pamer museum juga memajang berbagai replika prasasti, seperti Prasasti Kedukan Bukit, Relaga Batu, Kota Kapur, Talang Tuo, Boom Baru, Kambang Unglen I, Kambang Unglen II, dan Prasasti Siddhayatra.
Prasasti-prasasti ini memberikan penjelasan mendalam tentang awal mula berdirinya Kerajaan Sriwijaya, memperkaya pemahaman pengunjung akan sejarah panjang wilayah ini.
Museum Balaputera Dewa bukan hanya tempat menyimpan benda-benda sejarah kering, melainkan juga menjadi wadah untuk menggali keberagaman budaya.
Pemukiman budaya megalith dari zaman pra-sejarah di Sumatera Selatan diabadikan melalui replika arca yang memukau. Keindahan seni ukir Palembang dari zaman Kesultanan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari koleksi museum ini.