"Penyaluran KUR ini merupakan bagian dari strategi akuisisi berbasis ekosistem dengan pola closed loop yang kami optimalkan melalui value chain nasabah wholesale Bank Mandiri," ujarnya.
Strategi ini memungkinkan Bank Mandiri untuk lebih menyasar dan memberikan dukungan kepada UMKM yang berada dalam jaringan bisnis mereka, meningkatkan efektivitas penyaluran kredit dan dampaknya terhadap pertumbuhan sektor produksi.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kinerja dan aksesibilitas para pelaku UMKM, Bank Mandiri juga meluncurkan Livin' Merchant.
BACA JUGA:Bank Mega Syariah Bidik Pembiayaan Rumah Tumbuh 15-20 Persen pada 2024
BACA JUGA: BSI Perluas Layanan Gadai Emas untuk Tingkatkan Keuangan Syariah
Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah transaksi keuangan dengan memberikan fleksibilitas dalam penerimaan pembayaran, bebas biaya langganan, serta memungkinkan transaksi melalui QRIS.
QRIS adalah sistem pembayaran digital yang memungkinkan pembeli untuk melakukan transaksi menggunakan berbagai jenis rekening bank atau e-wallet.
"Livin' Merchant berfungsi sebagai aplikasi kasir digital yang mendigitalisasi transaksi, memberikan kemudahan akses ke layanan perbankan (access to finance), dan mendorong UMKM untuk naik kelas," ucap Ali.
Peluncuran Livin' Merchant juga merupakan bagian dari inisiatif digitalisasi Bank Mandiri yang bertujuan untuk memodernisasi cara UMKM bertransaksi dan mengelola keuangan mereka.
Dengan memanfaatkan teknologi, UMKM dapat mengelola bisnis mereka dengan lebih efisien dan terintegrasi dengan sistem perbankan.
Selain penyaluran KUR dan peluncuran Livin' Merchant, Bank Mandiri juga memperkenalkan program referral dan edukasi layanan serta transaksi keuangan melalui Mandiri Agen.
Mandiri Agen adalah bagian dari ekosistem bisnis UMKM yang memungkinkan agen untuk menawarkan produk perbankan kepada masyarakat, memperluas jangkauan layanan Bank Mandiri ke daerah-daerah yang lebih luas.
"Kami optimis dapat memenuhi target yang ditetapkan pemerintah dan terus mendorong ekonomi kerakyatan di Indonesia dengan pengembangan ekosistem UMKM yang berdaya saing tinggi," tambah Ali Usman.
Meskipun pencapaian ini menunjukkan kemajuan yang signifikan, Bank Mandiri menyadari bahwa terdapat tantangan yang harus dihadapi dalam penyaluran KUR.
Beberapa tantangan tersebut termasuk memastikan UMKM yang menerima kredit memiliki kapasitas untuk mengelola dan menggunakan dana dengan efektif, serta menghadapi risiko yang terkait dengan fluktuasi ekonomi dan pasar.
Untuk mengatasi tantangan ini, Bank Mandiri berkomitmen untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada para debitur.