Penyidik juga akan memeriksa saksi-saksi yang berada di sekitar TKP untuk mendapatkan keterangan tambahan yang dapat memperjelas kronologi kejadian tersebut.
Selain itu, hasil visum terhadap jenazah korban juga akan menjadi bukti penting dalam proses peradilan nanti.
Kasus duel maut yang terjadi di Desa Bunga Mayang ini tentu menimbulkan reaksi yang beragam dari masyarakat setempat.
Sebagian besar warga merasa prihatin dan terkejut dengan kejadian tersebut.
Mereka tidak menyangka bahwa konflik yang terjadi antara dua warga desa yang sudah lama saling mengenal dapat berakhir dengan tragis seperti ini.
Beberapa warga yang mengenal Kholiq mengaku bahwa meskipun korban memiliki sifat yang agak keras, mereka tidak menyangka bahwa ia akan berakhir dengan cara seperti itu.
Di sisi lain, beberapa warga juga merasa simpati terhadap pelaku, Beben Kusnadi.
Mereka memahami bahwa tindakan yang dilakukan oleh Beben didasari oleh tekanan dan perlakuan kasar yang diterimanya dari korban selama ini.
Namun, mereka juga menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh Beben adalah salah dan melanggar hukum.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Desa Bunga Mayang bahwa kekerasan bukanlah solusi dari masalah yang ada.
Kejadian ini juga berdampak pada kondisi sosial masyarakat di desa tersebut.
Rasa takut dan ketidaknyamanan mulai dirasakan oleh beberapa warga, terutama mereka yang tinggal di dekat lokasi kejadian.
Mereka khawatir bahwa kejadian serupa bisa terjadi lagi di masa depan, mengingat adanya konflik-konflik kecil yang sering terjadi di antara warga desa.
Pemerintah daerah bersama dengan pihak kepolisian diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Program-program penyuluhan dan edukasi mengenai bahaya kekerasan serta pentingnya penyelesaian konflik secara damai perlu terus digalakkan.
Selain itu, pemberdayaan ekonomi masyarakat juga menjadi faktor penting untuk mengurangi tindak kriminalitas yang seringkali dipicu oleh kondisi ekonomi yang sulit.