Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi asupan sayuran allium yang tinggi, termasuk bawang merah, memiliki risiko lebih rendah terhadap kanker prostat.
Studi kasus terkontrol berbasis populasi ini mengungkapkan bahwa konsumsi rutin bawang merah dapat mengurangi risiko terkena kanker prostat secara signifikan.
3. Kanker esofagus dan kanker perut
Konsumsi sayuran allium, termasuk bawang merah, dapat mengurangi risiko kanker esofagus dan kanker perut.
Penelitian menunjukkan bahwa asupan allium berbanding terbalik dengan risiko terkena kanker perut.
Beberapa studi survei pada manusia dan laporan dari penelitian pada hewan percobaan menunjukkan bahwa senyawa allium dapat memiliki dampak protektif dan menghambat pertumbuhan tumor.
4. Mengatur tidur dan suasana hati
Folat yang terdapat dalam bawang merah memiliki manfaat penting dalam mengatur suasana hati dan tidur.
Folat membantu mencegah kelebihan homosistein dalam tubuh, yang dapat menghambat aliran darah dan nutrisi ke otak.
Homosistein yang tinggi dapat memengaruhi produksi hormon serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang berperan dalam mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.
Dengan demikian, konsumsi bawang merah dapat membantu mengatasi depresi dan meningkatkan kualitas tidur.
5. Baik untuk kesehatan jantung
Kandungan sulfida methylallyl dan asam amino sulfur dalam bawang merah memberikan efek positif pada kesehatan jantung.
Senyawa ini berfungsi menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Selain itu, bawang merah juga membantu mengontrol tekanan darah tinggi dan membuka arteri yang tersumbat, sehingga dapat meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
6. Mengatasi perut kembung