Meskipun bukan camilan yang rendah kalori, telur gabus tetap bisa dinikmati dengan porsi yang tepat sebagai bagian dari pola makan seimbang.
Selain itu, telur gabus juga mengandung lemak yang cukup tinggi, terutama dari penggunaan margarin, sehingga konsumsi sebaiknya diimbangi dengan makanan lain yang lebih sehat.
Telur gabus adalah salah satu warisan kuliner Indonesia yang masih bertahan di tengah gempuran camilan modern.
Dengan sejarah yang panjang, cara pembuatan yang sederhana, serta berbagai inovasi rasa, telur gabus terus menjadi pilihan favorit banyak orang.
Popularitasnya yang tetap terjaga hingga kini menunjukkan bahwa makanan tradisional masih memiliki tempat di hati masyarakat.
Dengan promosi yang tepat dan terus berinovasi, telur gabus berpotensi menjadi camilan yang tidak hanya digemari di Indonesia, tetapi juga dikenal di luar negeri sebagai salah satu kekayaan kuliner Nusantara.*