SEKAYU, KORANPALPOS.COM – Peristiwa menghebohkan kembali terjadi di Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Sebuah sumur minyak ilegal di wilayah Hindoli dilaporkan terbakar dan meledak, memicu kepanikan di kalangan warga sekitar.
Insiden ini menjadi sorotan serius mengingat bahwa aktivitas pengeboran minyak ilegal masih terus berlangsung, meskipun risiko besar yang mengintai.
Dari informasi yang diperoleh, ledakan dan kebakaran tersebut terjadi di kawasan perkebunan kelapa sawit milik perusahaan Hindoli.
BACA JUGA:Komisioner dan Staf Bawaslu Kota Lubuklinggau Dikabarkan Kecelakaan, Begini Kondisi Keduanya !
BACA JUGA:Tertangkap Basah, Seorang Pria di Ogan Ilir Simpan 1.070 Gram Shabu di Dalam Box Motor
Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung merekam peristiwa tersebut, dan video insiden ini dengan cepat viral di media sosial, memicu kekhawatiran luas di masyarakat.
Seorang warga dalam video tersebut bahkan membandingkan kejadian ini dengan insiden sebelumnya yang terjadi di Desa Parung, Kecamatan Sungai Lilin.
"Terbakar lagi. Mirip dengan kejadian di Desa Parung," ujar warga tersebut, menggambarkan betapa seringnya insiden semacam ini terjadi di wilayah Muba.
Meskipun upaya penertiban telah gencar dilakukan oleh tim gabungan kepolisian melalui Satuan Tugas (Satgas) khusus, aktivitas pengeboran minyak ilegal di Kabupaten Muba tampaknya tidak pernah surut.
BACA JUGA:Rumah di Kampung Baru OKU Ludes Terbakar
BACA JUGA:Sopir Sungai Menang OKI Nekat Bisnis Barang Haram, Jual Kristal Putih Kepada Polisi Nyamar
Fenomena ini menunjukkan bahwa sejumlah warga tetap nekat melakukan pengeboran minyak secara ilegal tanpa mempedulikan bahaya yang mengancam jiwa mereka dan kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya.
Berbagai peralatan pengeboran ditemukan di lokasi, menunjukkan bahwa praktik ini masih berlangsung meskipun sudah ada banyak upaya untuk menghentikannya.
Kejadian ini menambah daftar panjang insiden serupa yang sering kali menimbulkan korban jiwa dan kerugian material.