Pemimpin yang akan terpilih nantinya tidak hanya akan berperan dalam memajukan UI, tetapi juga dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional.
Proses pemilihan Rektor UI tidak hanya melibatkan seleksi dari aspek akademik dan kepemimpinan, tetapi juga harus mempertimbangkan tantangan masa depan yang akan dihadapi oleh UI.
Di era disrupsi digital dan globalisasi, pemimpin UI yang baru harus mampu menghadapi berbagai perubahan dinamis di dunia pendidikan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
MWA UI menyadari bahwa tantangan ini membutuhkan pemimpin yang tidak hanya berwawasan luas tetapi juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan.
Oleh karena itu, tahapan seleksi yang ada dirancang untuk memastikan bahwa rektor yang terpilih memiliki kapasitas untuk membawa UI terus maju di tengah tantangan global.
Dengan berbagai tahapan seleksi yang telah dijalankan dan akan dijalani oleh para calon rektor, UI berada di jalur yang tepat untuk memilih pemimpin yang tidak hanya kompeten tetapi juga visioner.
Dukungan penuh dari seluruh civitas akademika UI dan masyarakat luas sangat diharapkan untuk memastikan bahwa proses ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin terbaik bagi UI.
Pemilihan rektor UI adalah momen krusial bagi masa depan universitas ini.
Dengan 13 nama bakal calon yang telah lolos seleksi awal, proses pemilihan kini memasuki tahap yang lebih mendalam dan kritis.
Diharapkan, proses ini akan menghasilkan rektor yang mampu membawa UI terus maju, menjawab tantangan zaman, dan mewujudkan visi besar universitas.
MWA UI, P3CR, dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses ini berkomitmen untuk memastikan bahwa pemilihan rektor berlangsung dengan adil, transparan, dan akuntabel.
Semua ini dilakukan demi kepentingan UI, civitas akademika, dan bangsa Indonesia.
Dengan rektor yang baru, UI diharapkan dapat melanjutkan peran pentingnya sebagai lembaga pendidikan terkemuka yang mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.